GORONTALO GEMILANG (barometernewsgo.com)-Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengundang Ormas dan lembaga keagamaan seperti MUI, Lembaga Adat, NU, Muhammadiyah, Pemangku Adat hingga Kementerian Agama untuk merumuskan kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan.
“Ini dalam rangka merumuskan dua hal, pertama kegiatan keagamaan kita dan berkaitan dengan zakat fitrah dan zakat mal kenapa karena dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan,” ujar Nelson, Selasa (21/4).
Nelson menegaskan bahwa untuk sholat Jumat dan Tarawih di masjid sementara ditiadakan dan diganti sholat di rumah masing-masing.
Kemudian, tradisi keagamaan seperti Nuzul Quran, Tenggeyamo, Tumbilotohe akan dilaksanakan secara terbatas mengikuti protokol kesehatan.
Kendati demikian, Nelson mempersilakan masjid tetap buka untuk mengumandangkan adzan sebagai penanda sholat 5 waktu.
“Mesjid tetap dibuka dalam rangka lima waktu dan adzan tetap ada tapi terbatas 10 Orang dan mengikuti protokol kesehatan dan kita berharap semua tetap berada di dalam rumah,” tuturnya.
Untuk zakat fitrah tetap ditakar senilai Rp 25 ribu – Rp 30 ribu dan pembayarannya bisa dipercepat di awal puasa.
“Kita berharap ini dipercepat kalau dapat awal puasa itu sudah membayar zakat fitrah termasuk zakat mal. Sehingga paling lambat pertengahan puasa sudah bisa di bagi kepada fakir miskin,” pungkasnya.