DPRD POHUWATO (barometernewsgo.com)-Komisi 2 Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten pohuwato melakukan rapat dengar pendapat dengan dinas pertanian, Senin 17 Februari 2020 bertempat di ruang rapat komisi 2
Rapat di pimpin langsung oleh ketua komisi 2 dan di hadiri oleh Anggota komisi, sementara dinas pertanian hanya di wakili oleh Imade Dapros kabid di dinas pertanian
Rapat dengar pendapat dengan agenda Terkait lahan pertanian yang terkena dampak Hama di Kabupaten Pohuwato
Anggota Komisi 2 Iwan Abay mengatakan bahwa penting bagi dinas pertanian untuk menempatkan 1 desa 1 penyuluh pertanian
“Penting bagi dinas pertanian untuk menempatkan 1 desa 1 penyuluh hal ini penting agar semua petani dapat secara langsung komunikasi dengan penyuluh, baik itu menyampaikan Keluhan dan kebutuhan petani”, Iwan Abay
Berdasarkan penyampaian dari I Made Dapros salah satu kabid di dinas pertanian mengatakan saat ini dinas pertanian memiliki 74 penyuluh di masing2 desa
“Dinas pertanian saat ini punya 74 penyuluh, dari 74 penyuluh 2 orang akan pensiun maka tersisa 72 penyuluh”, I Made Dapros
Iwan S. Adam selaku ketua komisi 2 menyampaikan bahwa kejadian serangan hama di hampir semua tanaman (jagung) petani se Kabupaten Pohuwato adalah kejadian luar biasa
” Hampir 2000 ha yang di serang hama ulat, ini sudah kejadian luar biasa dan butuh penanganan serius, saya selaku wakil rakyat yang duduk di DPRD sangat prihatin dengan kondisi petani saat ini, meraka gagal tanam kasiang, meraka akan dapatkan penghasilan dari mana?”, Iwan S. Adam
Ia pun berharap kedepannya dinas pertanian dapat merencanakan program pemberian bibit ke petani harus di barengi dengan obat-obatan hama, agar jika terjadi serangan hama petani pun sudah siap dengan obat untuk penanganan hama”, Iwan S. Adam.(Adv/JD)
