Beredar Laporan Soal Arogansi di Medsos, Sekda Gelar Konferensi Pers

994
0

GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Maraknya nama Sekda Gorut di Media Sosial ( Medsos) bahwa dirinya di laporkan oleh oknum pejabat kadis Kominfo Robin Daud ke pihak berwajib dengan dalil tidak terima atas perlakuan Sekda mengusir Kadis Kominfo agar keluar dari ruang Tinepo di bantah keras oleh Ridwan Yasin.

“Pernyataan Kadis Kominfo lewat postingan oleh salah satu akun facebook berisikan kearogansian Sekda yang menurut Robin itu adalah tindakan brutal yang dipertontonkan di ruang rapat tak pantas di perlihatkan oleh seorang pejabat tinggi berpangkat panglima itu, kemudian mengusir pejabat Dinas OPD yang Notabene adalah Kepala dinas itu di anggap Ridwan berlebihan dan tak logis, orang nomor tiga di daerah itu tak menyangka Kadis Kominfo akan melaporkan dirinya ke pihak kepolisian, disisi lain sekda selalu dekat dengan semua pejabat struktural, bahkan Ridwan tidak pernah ada sekat dengan semua pegawai baik itu ASN maupun PTT. Malah Semua dirangkul, di selaraskan dan di bina,”ungkap Ridwan dalam konferensi Pers selasa (17/12).

“Kejadian itu masi teringat segar kala Sekda mendapatkan amanah dari Bupati hari rabu tanggal 27 nopember agar Membuka acara Badan pusat statistik (BPS) di Tinepo dalam rangka ‘Menuju indonesia satu data’ yang pesertanya terdiri dari OPD terkait, Camat se gorontalo Utara termasuk Dinas Kominfo yang di hadiri oleh Kadisnya.

“Pada saat Sekda memasuki ruangan Tinepo di dapatinya kadis Kominfo sementara mengajukan pertanyaan pada pemateri dari Penyelenggara yaitu BPS, saat melihat Sekda memasuki ruangan Tinepo Kadis terdiam tapi sekda mengisyaratkan tanya jawab di lanjutkan saja mengingat sudah pukul 11.30 sambil menuju tempat yang telah di sediakan,”kata sekda.

Kemudian Robin melanjutkan pertanyaannya dengan nada menyindir ” Setiap Acara pematerinya banyak namun acaranya molor-molor “kata Robin.

Namun Sekda tidak menanggapi bahkan pertanyaan Robin tidak di jawab. Agenda demi agenda pun di lakukan dan tiba pada sambutan Bupati yang saat itu di wakili oleh Sekda, pada kesempatan itu Ia menjelaskan bahwa agenda di Tinepo rencanya Bupati yang akan membuka akan tetapi beliau masih menerima tamu dari KPK di ruang kerjanya.

Disamping itu Sekda sendiri jam 9 pagi membuka acara di Aula TPI kwandang terkait Pembinaan Nelayan penerima Mesin tempel dan program Nelayan lainnya, dilanjutkan jam 10.00 Sekda mendampingi wakapolres Gorut untuk mengecek kesiapan Lokasi kantor persiapan Polres Gorut serta fasilitasnya. Pukul 11.30 saya di undang untuk membuka Acara di Aula Gerbang Emas akan tetapi saya sudah wakilkan pada Asisten I, saya sendiri melaksanakan perintah Bupati untuk membuka acara di Tinepo,”jelas Sekda.

Lebih lanjut dalam sambutannya Sekda merespon penyelenggaraan oleh BPS menuju Indonesia satu data, dalam isi sambutannya ” 2020 nanti Gorut harus sudah satu data, alasannya dalam setiap pemerintahan data merupakan dasar Konkrit untuk perencanaan yang akurat untuk orientasi hasil nah untuk Gorut sendiri sudah sampai dimana kesiapannya, Sekda saat itu mempertanyakan kesiapan Kominfo untuk mengimbangi Program Pemerintah pusat dalam himbauan BPS, jawaban Kadis Robin’ Kominfo siap” dalam sisih anggaran dan kesiapan jaringan serta yang di butuhkan semuanya telah kami pasang disemua Kantor dinas Badan di lingkup pemda Gorut ujar Robin, akan tetapi informasi yang masuk pada Sekda baru empat Dinas yang terpasang dan dipertanyakan kembali pada Robin, Kadis itu ternyata mulai emosi dan menegaskan bahwa semua sudah siap, Sekda dengan tenang menanggapi serta mempertanyakan apa saja kesiapan yang di maksud siap,” seperti pengakuan Robin namun berbeda dengan kenyataan karena hanya 4 Dinas yang terpasang seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, DPM-PTSP, Dinas Keungan dan Bappeda. Robin terlihat geram, cara bicaranya pun tidak terkontrol disebabkan pertanyaan Sekda yang meminta Robin menyebutkan satu persatu nama Dinas yang sudah di pasang jaringan sebagaimana yang di maksud dalam Gorut 2020 satu data, Robin sendiri dengan tegas menyatakan itu rahasia tidak bisa disampaikan di forum sehingganya Sekda memintanya agar keluar dari ruangan Tinepo untuk segera menuju ruangan Sekda.

“Maksud Sekda Robin kan menyampaikan bahwa ini rahasia jadi saya menganggap ini empat mata, oleh sebab itu saya meminta Kadis segera keruangan saya untuk penjelasan lebih lanjut,”tutup Ridwan Yasin.

“Saya kira ini normatif, tidak arogan sebagaimana yang dimaksud dalam laporan ke kepolisian. Sebagai Sekda saya punya kewajiban mengontrol Kadis-kadis, begitu juga dengan kadis-kadis punya kewajiban memantau pegawainya, jika melanggar segera ditegur secara lisan, bila masih melanggar ditegur secara tertulis namun pegawainya tetap acuh makan dibuatkan surat pernyataan ketidak puasan lalu diserahkan ke saya untuk ditindak lanjuti, jika lebih parah lagi yang bersangkutan akan dikenakan sanksi etika kedisiplinan ASN yang di atur dalam kode etik Pegawai yang eksekutornya Bupati,”imbuhnya.(MM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here