GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Pada pembahasan Rakorev (Rapat Koordinasi dan Evaluasi) Triwulan III Tingkat Provinsi, Sekretaris Daerah Ridwan Yasin Di Kantor Gubernur selasa (15/10) sempat menitipkan amanah dari Tolinggula terkait tapal batas yang saat ini menjadi Trending Topic Gorut.
Dalam pernyataannya, Sekda menaruh harapan agar kiranya Pemerintah Provinsi dan Aleg Provinsi bisa segera menyelesaikan persoalan tapal batas bersama Pemda Gorut.
“Ia mengakui sebelum Rakorev di mulai, info pemblokiran jalan sudah masuk di via handpon pribadinya dari jam 06.00, pagi. Kali ini bukan lagi menggunakan Bambu panjang berukuran besar namun sudah menggunakan Sirtu pasir yang Di Cor, dan di didukung oleh kerumunan rakyat yang begitu membludak. Pihak Pemda dalam hal ini Sekda sangat khawatir jika berlarut larut, karna sudah bisa di pastikan akan terjadi gesekan yang berakibat fatal dan yang rugi kita semua,”ungkap Sekda.
”Oleh sebab itu, di sela-sela Rapat Rakorev tadi, saya meminta kepada unsur Pemerintah Provinsi dan Legislator Botu agar fokus pada Tapal Batas yang ada di Tolinggula, apalagi tanggal 22 oktober Tim dan semua instansi terkait Khususnya Pemda Gorut akan berangkat ke NTT (Nusa Tenggara Timur) dalam rangka pembahasan Tapal Batas yang akan di mediasi oleh Mendagri, dengan menghadirkan Gubernur Sulteng, Pemda Buol dan Gubernur Gorontalo, Pemda Gorut serta DPRD Provinsi Gorontalo dan DPRD Gorut, “pungkas Ridwan.
“Usai menyampaikan Tapal Batas, Pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo mengaku akan melakukan Pertemuan Rabu 16/10 bersama Pemda Buol, Pemda Gorut di Gorontalo, pertemuan itu akan di pimpin langsung Oleh Gubernur Rusli Habibie terkait rencana Persiapan Agenda 22 oktober nanti sekaligus penyelesaian polemik Tapal Batas, “ujar Ridwan.
Lebih lanjut kata Ridwan, pembahasan demi pembahasan tentunya mempertahankan Tolinggula tetap utuh tanpa ada pertikaian berdarah seperti harapan kita semua yang ada di Gorut, lebih khusus Tolinggula.
Untuk itu selaku Pejabat berwenang akan terus melibatkan diri dalam pembahasan, penjagaan, pengamatan Tapal Batas Tolinggula, “Sejengkal pun saya tidak akan biarkan di ambil oleh mereka, Sebab itu milik kita, warisan leluhur, “Kata Ridwan.
“Sehingga Ridwan dengan tegas sembari menatap ke depan se akan mengingat perjuangan para pendahulu soal warisan wilayah Hak Tapal batas milik penduduk Tolinggula yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun dan wajib dipertahankan, “tegas Sekda.(MM/Adv)
