GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Ridwan Yasin bersama personil melakukan pendaratan darurat di Kecematan Induk Biau.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. mungkin ini kalimat yang tepat untuk Agenda Sekda Ridwan Yasin di Biau, karena selain membuka Turnamen Sepak Bola, Pentas seni budaya dan penyerahan Mobil Ambulance, Ia pun meluangkan waktu meninjau tiga lokasi persiapan Pembangunan PuskesMas Biau serta Sarana dan Prasarananya termasuk Rumah Dinas Dokter
Sekda setelah mengecek dan melihat langsung tiga lokasi Alternatif, dengan berbagai macam pertimbangan lokasi yang di ambil olehnya beserta Tim, Desa Biau induk kecamatan Biau juga menjadi tempat strategis untuk pembangunan PuskesMas Biau.
”Seperti yang telah saya sampaikan di Media kemarin, terkait Kesehatan, Pemda akan menempatkan Dokter beserta Sarana dan Prasarana di seluruh kecamatan yang ada di Gorut, khususnya RS Zus, “kata Ridwan saat meninjau lokasi pembangunan puskesmas Biau, Selasa (8/10).
Oleh kerena itu kata sekda, pembangunan di Gorut akan di pacuh dari semua sector, dan sifatnya Komprehensif, agar semua ruang terisi dan pelayanan kepada masyarakat bisa terpenuhi secara menyeluruh tanpa pandang Bulu.
Untuk itu, setiap kecamatan yang ada di Gorut akan di tinjau langsung lokasinya, untuk PuskesMas Biau sendiri Kami memilih Desa Biau, PuskesMas yang menggunakan Dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Dari kementrian Kesehatan RI struktur bangunannya berbeda dengan sebelumnya, bangunan PuskesMas ini berlantai Dua ,di lengkapi pasilitas dan ruangan yg nyaman buat pasien, Serta Tenaga Dokter dan Tim medis propesional.
Tentu Pemda akan terus fokus pada pelayanan Masyarakat lewat program dan lobi pemda ke Pusat.
”Setelah Biau, 2 hari lagi saya bersama Tim akan meninjau lokasi pembangunan PuskesMas Di Sumalata,”Tutup Ridwan.(MM/Adv)
In Sya Allah semua ini bukan hanya sekedar janji saja pak, karena menurut pandangan kami masyarakat masih banyak program “ceria” ini yg belum sesuai dgn apa yg menjadi harapan kita semua, sebagai contoh kejadian di RS ZUS yaitu ibu hamil berasal dari desa Tudi kec.monano yg di rujuk utk lahiran disana tepat pd tgl 01/10/19 pkl 02.00 wita lahiran & Ari”nya tdk keluar & akhirnya meninggal dunia pd jam 05.30 ±. Yg menjadi penyesalan pihak keluarga adalah tdk ad tindakan darurat lain yg di ambil oleh pihak RS tsb, misal di rujuk k RS lain yg terdekat atau tindakan” lain yg sesuai SOP. Jadi harapan kami masyarakat jgn ada lg kejadian seperti ini, yg kami khawatirkan kejadian ini menjadi penyebab tingkat trauma masyarakat lebih khusus para ibu hamil.