barometernewsgo.com (Provinsi Gorontalo)-Kepala Bidang Pemuda Olaharaga Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Fitri Ahmad, S.Pd mengatakan, Pemprov Gorontalo tidak bisa memberikan jaminan kepada para atlet yang berprestasi di Asian Games 2018 untuk dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Kalau daerah memiliki kewenangan untuk mengangkat PNS, maka semua atlet yang berprestasi akan diprioritaskan. Tetapi karena tidak ada kewenangan, maka pemerintah daerah tidak berani menjanjikan para atlet, termasuk atlet cabang olahraga Sepak Takraw,” kata Fitri bertempat di Ruang Kerjanya, (24/08/).
Ia mengungkapkan hal itu, berkaitan dengan perhatian Pemerintah Daerah Gorontalo terhadap para atlet dari cabang olahraga Sepak Takraw, sebagai cabang olahraga yang mampu menunjukkan prestasi di Asian Games 2018. Cabang olahraga Sepak Takraw mampu memberikan Medali Perunggu untuk Indonesia.
Pada Asian Games 2018, ada empat atlet tim nasional sepak takraw Indonesia berasal dari Provinsi Gorontalo. Mereka adalah Hendra Pago, Rizky Pago, Rezki Djaina, dan Herson Mohamad yang tidak dibiayayai oleh APBD Provinsi Gorontalo, mereka langsung di biayayai oleh Negara seperti cabang olahraga lainnya,”tutur Fitri.
Lanjut Fitri Ahmad mengatakan, tidak menjanjikan para atlet untuk menjadi PNS, akan tetapi Pemrov Gorontalo hanya melakukan pembinaan berjenjang melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar PPLP yang masih menjadi wadah pembinaan yang representatif bagi atlet daerah dan menjadi harapan atlet untuk mengembangkan bakatnya , “Pembinaan itu mulai dari tingkat desa, kabupaten, hingga provinsi, “tutupnya.(BMW01/02)