GEMA PANUA

1190
0

“Kondisi Pohuwato Hari Ini,  adalah Cermin  Kepemimpinan Syarif Mbuinga yang Elegan”

Sekretaris Fraksi Golkar  DPRD Kab. Pohuwato

H. Masrin Kone

barometernewsgo.com(Pohuwato Panua)-Kabupaten Pohuwato hingga saat ini menjadi daerah yang fenomenal. Disebut demikian, tidak hanya karena pesona dan kemilau daerahnya yang tersaji, kaya akan potensi alam dan potensi ekonominya yang tumbuh di atas rata-rata nasional, yakni sekitar 6-7 persen. Tapi juga, fenomena pemerintahannya yang menyuguhkan pemandangan yang menyejukkan serta mengesankan yang seakan mengundang rasa penasaran. Mengapa Daerah ini mengalami lompatan kemajuan yang mengesankan?, apakah karena faktor kepemimpinan seorang Syarif Mbuinga? Ataukah ada faktor lainnya yang menjadi pemicu hingga Pohuwato saat ini tampil sebagai daerah yang menyimpan potensi dan membangkitkan optimisme banyak kalangan? Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kab. Pohuwato, H. Masrin Kone, mencoba menjawab pertanyaan demi pertanyaan itu sebagai sebuah perspektif yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi siapapun untuk tetap menggemakan Bumi Panua dengan capaian pembangunan yang progressif. Berikut cuplikannya :

Kabupaten Pohuwato hingga hari ini tidak bisa dipungkiri, menjadi sebuah daerah yang diperhitungkan. Selain sebagai daerah dengan pembangunan ekonominya yang terbilang maju pesat, juga dalam realitas masyarakat Gorontalo terbangun sebuah “image” bahwa Pohuwato menjadi daerah pengharapan, yang memberi harapan dan optimisme, bahkan ada ungkapan “Kalau ingin mencari pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang lumayan, datanglah ke Pohuwato, di sana perputaran uang cepat” itulah salah satu untaian kalimat yang jika dirunut ada benarnya dan sudah terbukti. Bagaimana perspektif bapak terhadap fenomena ini?

Iya..memang Kab. Pohuwato semenjak dulu menjadi daerah tujuan. Daerah ini sebenarnya daerah perluasan yang memberi pengharapan. Itu fakta sejarah. Itulah sebabnya, daerah ini disebut sebagai Pohuwato, asal kata Pohuwata, Pilohuwata yang berasal dari Bahasa Gorontalo yang artinya,  adalah daerah atau kawasan yang dicapai atau ditinggali maupun didatangi  dengan cara menempuh perjalanan jauh dengan darat. Itu artinya, daerah ini adalah daerah yang subur yang masih menjanjikan sehingga menjadi tujuan bagi warga di daerah lainnya untuk datang ke daerah ini. Itulah sebabnya hingga saat ini anda bisa lihat, penduduk Kab. Pohuwato adalah multi etnis, multi bahasa dan multi agama yang berasal dari banyak kawasan di Gorontalo maupun lintas Sulawesi.  Indikator lainnya juga dapat dilihat dari nama-nama desa dan kecamatan di Pohuwato, ada nama desa yang berasal dari Bahasa Bugis, Makassar dan Gorontalo, seperti Marisa, Patilanggio, Taluduyunu, Taluditi, Buntulia dan masih banyak lagi. Dari sejarah itulah, kemudian Pohuwato terus berkembang hingga sekarang.

Faktor apa yang membuat Pohuwato tetap aman dan kondusif, masyarakatnya hidup rukun hingga saat ini?

Ya..faktor kesadaran…yakni kesadaran pemerintah daerah dan seluruh elemen di masyarakat untuk hidup rukun, damai dan menjaga kebersamaan sehingga konflik-konflik antar suku dan antar agama tidak menggejala di Pohuwato. Pemerintah Daerah dalam hal ini pihak eksekutif yang dipimpin oleh Pak Bupati dan pihak legislatif yang saat ini dipimpin Pak Nasir Giasi mampu memanifestasikan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat. Selain itu, Pemerintah juga selama ini saya lihat nampaknya mampu menjaga stabilitas daerah melalui program-program kebijakannya yang bertumpu pada keadilan, tidak membeda-bedakan suku dan golongan. Artinya di mata pemerintah, semua warga Pohuwato adalah sama, memiliki hak hidup, hak bekerja dan hak untuk meniti kehidupannnya di daerah ini. Yang paling urgen lagi bahwa, sudah terbangun dalam benak masyarakat, bahwa tinggal dan menetap di Pohuwato adalah mencari kehidupan bukan mencari musuh, mencari masa depan bukan mencari masalah. Hal itu sangat positif tentunya.

Selain mampu menjaga Stabilitas daerah dengan program dan kebijakan yang berbasis keadilan, peran apa yang yang berhasil dimainkan Pemerintah Daerah dalam menjaga dan mempertahankan ruh dan spirit Pohuwato, baik ditinjau dari aspek sosilogis, histori dan kultur masyarakatnya.

Yang paling penting itu menurut saya adala aspek kepemimpinan, Bupati Syarif Mbuinga selama ini mampu mencerminkan diri sebagai pemimpin bagi semua, memimpin tanpa warna, memimpin tanpa sekat, mampu mengakomodir aspirasi, keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, pemimpin yang menjalankan misi kepemimpinan yang berbasis humanis. Pemimpin itu, mengakomodir dan tampil solutif. Dan itu sebuah teladan kepemimpinan yang patut menjadi rujukan bagi generasi muda yang akan tampil menjadi pemimpin di masa-masa mendatang di Pohuwato dan di manapun.

Bagaimana dengan dukungan Organisasi Perangkat Daerah, Legislatif dan unsure Forum Pimpinan Daerah di Pohuwato…

Satu hal yang saya lihat adalah, OPD tampil maksimal, bersinergi dan satu komando,,,,,OPD mengerti betul apa yang menjadi tupoksi mereka, apa yang harus mereka lakukan. Apa yang dimengerti? OPD sangat mengerti filosofi kepemimpinan Syarif Mbuinga, yakni Pemimpin adalah kesejahteraan dan keadilan. Itu yang dimanifestasikan oleh OPD dalam implementasi program di masyarakat. Selanjutnya dengan unsur legislatif dan unsur  Forum Pimpinan Daerah, sejauh ini saya lihat sungguh terjalin harmonisasi dan sinergitas yang patut diapresiasi.

Bapak yakin hal ini akan terus berlangsung dalam jangka waktu yang panjang ke depan?

Insya Allah saya yakin..karena kepemimpinan saat ini telah meletakkan fondasi kepemimpinan yang ideal, pemerintahan yang sejuk, mampu mengakomodir semua elemen, selalu menghadirkan solusi, tampil elegan dana sejuk..itu nantinya akan menjadi spirit dan ruh kepemimpinan di Pohuwato ke depan.

Terakhir pak, apa yang menjadi harapan Bapak untuk masyarakat Pohuwato ke depan?

Harapan saya adalah, komitmen kebersamaan sebagai warga Pohuwato yang bersaudara tetap terjaga, masyarakat saling menghormati, toleran dan memiliki empati dan rasa kemanusiaan yang tinggi. Selain itu, semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas menjadi ruh dan spirit masyarakat Pohuwato ke depan. Satu hal lagi, menjaga nilai-nilai agama, budaya menjadi sisi lain yang tetap dilestarikan. Itulah hakekat tatanan masyarakat madani yang dicita-citakan oleh Pemerintahan Bupati Syarif Mbuinga, yakni tatanan masyarakat yang maju, beradab, tertib dan religius..(BMW/01/02)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here