Wabup Iwan S. Adam Mengapresiasi Upaya Pelestarian Prosesi Adat Molo’opu di Kec. Lemito

190
0

POHUWATO (barometernewsgo.com)- Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam mengapresiasi upaya semua pihak dalam melestarikan adat dan budaya Gorontalo, khususnya prosesi adat Molo’opu yang menjadi warisan budaya leluhur Gorontalo.

Hal itu sejalan dengan program Pemerintah Daerah untuk melestarikan adat dan budaya Gorontalo untuk diwariskan kepada generasi muda.

Apresiasi tersebut dikemukakan Wabup Iwan S. Adam, saat menghadiri prosesi adat Molo’opu Camat Lemito yang baru, Fatmah Katili di Yiladia (Rumah Dinas Jabatan) Camat Lemito, Sabtu (11/10).

Lebih lanjut Wabup Iwan S. Adam, dalam arahannya mengatakan, pelestarian prosesi adat Molo’opu sangat penting karena mengandung nilai-nilai kearifan lokal dan penghormatan terhadap pemimpin daerah.

“Tradisi ini bukan sekadar seremoni, tapi merupakan wujud penghargaan masyarakat terhadap pemimpin yang akan mengabdi untuk kemajuan daerahnya” ujar Wabup.

Untuk itu ia berharap, Camat Lemito yang baru dapat bekerja dengan tulus, menjaga keharmonisan, dan selalu hadir di tengah masyarakat.

Wabup juga mengatakan bahwa kehadirannya saat ini untuk mewakili Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga.

“Pak Bupati menyampaikan salam hormat bagi masyarakat Kecamatan Lemito, terutama kepada Camat Lemito,”terangnya.

Sementara itu, dalam sambutan perdananya atau Tahuda oleh Camat Lemito, Fatmah Katili, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, para pemangku adat, Kepala Desa, BPD, dan seluruh masyarakat Lemito atas pelaksanaan prosesi adat penyambutan yang penuh makna.

“Saya mengucapkan terima kasih atas penghormatan dan penyambutan ini. Semoga kebersamaan ini menjadi semangat baru untuk membangun Lemito yang lebih maju.

Ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, bersinergi, dan berkontribusi demi penyelenggaraan pemerintahan yang baik serta pembangunan yang berkeadilan di Kecamatan Lemito.

Prosesi adat Molo’opu ini diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya tradisi adat dan pengukuhan Camat Lemito.

Tradisi sakral ini menjadi simbol penghormatan dan penerimaan bagi Camat baru untuk secara resmi menempati rumah jabatan sebagai tanda dimulainya tanggung jawab kepemimpinan di wilayah kecamatan khususnya di Kecamatan Lemito.

Prosesi adat Molo’opu secara adar Gorontalo kepada ti Mbui Tayilowali Wuleya Lo Lipu (Ibu yang dijadikan pemimpin di wilayahnya) merupakan warisan adat yang masih lestari hingga kini di Kecamatan Lemito.

Acara dimulai dengan penjemputan Camat Lemito, Fatmah Karamat Katili, dari kediamannya di Desa Lemito menuju Rumah Jabatan (Yiladia). Rombongan penjemput diiringi lantunan syair adat dan bunyi genderang tradisional yang menambah suasana sakral prosesi.

Setibanya di Rumah Jabatan, dilaksanakan prosesi Molo’opu, Mopo Bonelo lo Wuleya Lo Lipu to Bulita lo Kecamatan Lemito, sebuah bentuk penghormatan dan simbol adat bagi pejabat untuk menempati Rumah Jabatan serta memberikan tempat bersandar bagi pemimpin.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan Tahuli Lo Lipu, yaitu penyampaian pesan-pesan adat kepada camat baru agar menjalankan amanah dengan bijaksana, adil, dan berpihak kepada masyarakat, oleh Batte Pohuwato, Asmad N. Tuna (Pimpinan Pengurus Adat).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Mohamad, Kabag Kesra, Nakir Ismail, Kapolsek Lemito, Yoftan R. Frans, mewakili Danramil Lemito, serta perwakilan dari Kemenag, Tenaga Ahli Bupati, Edy Sijaya, Novriyanti Abdjul, dan Ishak Bula. Turut hadir pula jajaran Pemerintah Kecamatan Lemito, para Kepala Desa, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Kehadiran Mantan Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras, dan Mantan Camat Lemito, Ben Masengge, turut menambah kekhidmatan acara adat tersebut (BMW-3)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here