Wabup Herman Pimpin Pembahasan Kelancaran Pekerjaan Pembngunan Saluran Pembuangan di Desa Alopohu

371
0

KABGOR – Wakil Bupati Gorontalo, Herman Walangadi memimpin rapat pembahasan dukungan pemerintah daerah terhadap kelancaran pekerjaan larap pembangunan saluran pembuangan Desa Alopohu, Kecamatan Tibawa.

Rapat yang dilaksanakan di ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, Kamis (28/01/2021) itu juga dihadiri Sekertaris Daerah Hadijah U. Tayeb, Asisten I, Asisten II, Kadis PU-PR, Kadis Perkim, Kadis Pertanian, Camat Dungaliyo, Tabongo, Tibawa, Limboto Barat Bersama Kepala Desa terkait dari masing-masing kecamatan.

Wabup Herman mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk memediasi pihak Balai Sungai Sulawesi 2 dengan sejumlah camat dan kepala desa terkait untuk pemulihan jembatan di bantaran sungai Alopohu.

“Untuk itu kita hadirkan camat dari 4 Kecamatan dan 13 desa serta kelurahan untuk menyampaikan itu karena bantaran yang penuh sampah dan yang dilalui itu adalah tanah-tanah milik masyarakat, itu kita semua mintakan data kepada kepala desa dan itu yang dibutuhkan oleh pihak Balai Sungai,” ungkap Herman.

Setelah itu, kata Wabup, akan dilakukan sosialisasi lagi hingga ke masyarakat.

“Hari ini kita hanya mengundang camat, pemerintah desa dan kelurahan. Nanti dijadwalkan untuk berikutnya kita akan turun lagi dengan Balai sungai ke kecamatan-kecamatan untuk menyelesaikan sosialisasi dengan masyarakat yang ada lahan di bantaran sungai,” ujarnya.

Selanjutnya, tutur Wabup, adalah perencanaan untuk saluran pembuangan, kemudian akan dilakukan kajian studi lingkungan.

“Setelah ini baru kita akan menyusun dokumen perencanaan pengadaan tanahnya, berapa banyak yang kita bebaskan dan berapa luas dan panjangnya dan desa apa saja serta siapa saja,” imbuhnya.

Setelah itu, baru akan dilanjutkan lagi ke tahap berikutnya, seperti melihat dokumen pengadaan tanah.

Sementara, pihak Balai Sungai Sulawesi mengatakan, jika sudah selesai, maka akan dilakukan pembangunan fisik.

“Kalau sudah selesai kami akan melakukan pembangunan fisik, kalau kami dari Balai itu ada beberapa tahapan yang pertama perencanaan sudah kita lewati yang kedua adalah studi lingkungan sudah kita melalui yang ketiga ini kita baru ke masuk ke pembebasan lahan setelah itu pembayaran baru kita ke pembangunannya,” tukasnya.

Akan tetapi, saat ini belum akan dilakukan karena masih ada dua tahapan lagi yang harus diewati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here