Siap Gelar Diskusi Publik, PWNU Gorontalo Mensuport Terbitnya Buku Gorontalo Daerah Istimewa

150
0

GORONTALO (barometernewsgo.com)-Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo, Gus Aniq Nawawi, mensuport penerbitan Buku Fakta Historis Gorontalo Daerah Istimewa yang disusun oleh penulis Ali Mobiliu.

Penerbitan buku ini menurutnya sangat penting, tidak hanya mengungkap sejarah dan fakta historis Gorontalo, tapi juga menjadi bagian dalam memperkuat gerakan literasi yang selama ini menjadi salah satu program PWNU Gorontalo.

Hal itu mengemuka dalam Diskusi terbatas, Ketua Katib Syuriyah PWNU Gorontalo, Gus Aniq Nawawi dengan Guru Besar UNG, Prof. Fahrudin Olilingo bersama Ali Mobiliu penulis Buku Gorontalo Daerah Istimewa, di kediaman Prof. Fahrudin Olilingo, Kel.Heledula’a Kec. Kota Timur Kota Gorontalo, Kamis (11/9).

Hadir dalam diskusi terbatas ini, aktivis NU, Djemi Radji dan sejumlah aktivis lainnya yang nampak antusias dalam mendiskusikan peluang Gorontalo menjadi Daerah Istimewa.

Pada kesempatan itu, Gus Aniq Nawawi mengatakan, sangat tertarik dengan sejarah pergerakan nasional kemerdekaan Indonesia di Gorontalo dan fakta historisnya sebagai daerah yang menganut falsafah adat bersendikan syara’dan syara’bersendikan Kitabullah.

Ia mengaku merasa tertantang untuk mendalami sejauhmana persepktif hukum adat Gorontalo yang berlandaskan pada syariat yang sangat relevan dalam gerakan dakwah dan syiar Islam di Gorontalo yang selama ini berjuluk sebagai Daerah Serambi Madinah.

“Saya tertarik dengan pertanyaan, sejauhmana filosofi adat bersendikan syara’ dan Syara'”bersendikan Kitabullah dalam kaitannya dengan penerapan syariat di tengah kehidupan masyarakat Gorontalo, baik di bidang ekonomi dan dan tatanan sosial lainnya” jelasnya.

Untuk itu, selaku Katib Syuriyah PWNU Gorontalo, Gus Aniq Nawawi berencana akan melaksanakan Diskusi Publik dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di daerah ini.

“Ini menarik dan nanti kita bahas dalam diskusi publik” ujarnya singkat.

Sementara itu, pakar ekonomi Gorontalo, Prof. Fahrudin Olilingo mengatakan, wacana tentang Gorontalo Daerah Istimewa beserta perangkat sejarah lainnya, sudah mulai harus dibahas dan didiskusikan, sebagai bagian dari cita-cita mewujudkan perubahan fundamental di Gorontalo.

Apalagi referensi tentang hal itu, sudah diungkap dalam sebuah buku yang cukup kredibel sehingga ke depan, patut untuk dibahas dan didiskusikan secara komprehensif.

Menurutnya, hal itu, tidak hanya membuka ruang lahirnya rumusan tentang peluang Gorontalo menjadi Daerah Istimewa, tapi juga sangat prospektif dalam membuka cakrawala berpikir, tentang bagaimana membangun dan mewujudkan perubahan di Gorontalo.

“Saya mendukung terbitnya buku ini, Gorontalo Daerah Istimewa sangat prospektif bagi perubahan dan kebangkitan Gorontalo” ujarnya.

Ia berharap terbitnya buku ini dapat menggalang semangat persatuan dan kebersamaan seluruh elemen di masyarakat untuk bangkit, melakukan perubahan dengan lompatan-lompatan kemajuan yang lebih progresif di berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi.

Di tempat yang sama, penulis Buku Gorontalo Daerah Istimewa, Ali Mobiliu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Katib Syuriyah PWNU Gorontalo, Gus Aniq Nawawi dan jajaran pengurus PWNU lainnya, yang telah memberikan suport terhadap rencana penerbitan buku ini dalam waktu dekat.

Demikian juga, kepada Prof. Fahrudin Olilingo, Ali Mobiliu menyampaikan terima atas dukungannya selama ini.

Ia berharap, terbitnya buku ini akan membangkitkan kesadaran berpikir elemen masyarakat Gorontalo, khususnya generasi muda, bahwa ternyata secara historis Gorontalo merupakan Daerah Istimewa yang tidak kalah menariknya dengan daerah lainnya di Indonesia yang berstatus Daerah Istimewa.(BMW-3)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here