KABGOR (barometernewsgo.com)-Penyelenggaraan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) merupakan upaya untuk meningkatkan upaya konservasi alam dan budaya serta menyejahterakan masyarakat.
Untuk itu dalam penyelengaraannya dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar semua pihak dapat berkontribusi dalam kegiatan kepariwisataan nasional ini.
Sejumlah kegiatan digelar pada FPDL tahun 2024 ini, antara lain Gemilang Run 10K, pesta kuliner, pagelaran seni dan Budaya, camp area, trail game, pameran UMKM, lomba karya tulis Danau Limboto, lomba fotografi, karnaval perahu hias, serta alanggaya kreatif.
“Kami akan mengundang banyak pihak, termasuk pelaku wisata seperti perhotelan, wakil rakyat, komunitas, warga, komunitas, akademisi, sektor Keuangan dan permodalan,” kata Nelson Pomalingo Bupati Gorontalo saat meninjau lokasi pelaksanaan Festival Pesona Danau Limboto di pentadio Resort, Ahad (16/6/2024).
Nelson yakin penyelenggaraan Festival Pesona Danau Limboto akan lebih menarik karena menjadi muara kepentingan berbagai pihak dalam koridor konservasi alam dan budaya serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menjadi kegiatan kepariwisataan yang terbesar dengan melibatkan semua unsur pentahelix yang sesungguhnya.
“Danau Limboto merupakan danau terbesar di Gorontalo dan menjadi rumah yang harmoni bagi satwa liar, juga menjadi ruang mata pencarian ribuan orang. Dibutuhkan pengelolaan yang baik, upaya konservasi alam merupakan kunci keberhasilan bagi pengembangan kebudayaan dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nelson.
Ia menegaskan pendidikan dan sosilaisasi pentingnya konservasi harus dilakukan terus-menerus, menjangkau ke semua masyarakat. Kesadaran pentingnya konservasi Danau Limboto harus merasuk ke setiap individu di semua lini, sehingga akan tercapai kesadaran komunal yang akan mengantarkan kejayaan Gorontalo di masa depan.
“Kuncinya pendidikan, ini pekerjaan yang tidak mudah, harus dilakukan terus-menerus. Hasilnya akan dirasakan setiap lapisan generasi,” tutur Nelson.
Menurutnya Festival Pesona Danau Limboto bukan hanya sekadar kegiatan seremonial yang diikuti para pejabat, namun festival ini merupakan penegas arti pentingnya konservasi sehingga dibutuhkan kolaborasi para pihak.
Kolaborasi ini merupakan kunci keberhasilan setiap kegiatan.
Sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) Festival Pesona Danau Limboto memiliki daya tarik utama pariwisata Indonesia di kancah dunia.
Penyelenggaraan festival berkualitas ini dapat menjadi media promosi dan penggerak wisata yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023, pada penyelenggaraan KEN telah menggerakkan hingga 7,3 juta wisatawan, pemberdayaan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal, serta mencetak perputaran ekonomi mencapai Rp12,38 triliun.
Pada KEN 2024 ini terdapat 110 festival unggulan yang telah dikurasi secara ketat dari 38 provinsi di Indonesia, yang kemudian dituangkan dalam buku katalog “Karisma Event Nusantara 2024” sebagai bentuk informasi ataupun pedoman bagi publik dan wisatawan.(**)