KABGOR (barometernewsgo.com)-Dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga dan menjaga generasi muda dan masyarakat umum dari bahaya narkoba, TP. PKK Kabupaten Gorontalo secara intens menggelar kegiatan sosialisasi Fasilitator Ketahanan Keluarga Anti Narkoba.
Kegiatan yang akan menyasar di seluruh wilayah Kecamatan ini dirangkaikan dengan program hatinya PKK melalui Gerakan pemanfaatan lahan pekarangan dengan Menanam Barito,sayur – sayuran serta kacang – Kacangan.
Gerakan ini telah dimulai dari wilayah Bolihohuto Cs, yakni Asaparaga,Tolangohula, Boliyohuto, motilango, ( 21/5/2024).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway mengatakan, Pembekalan fasilitator Ketahanan Keluarga sebagai tindak lanjut program PKK pusat,tingkat Provinsi dan program BNN pusat.
Pada kegiatan ini Kata Fory Naway akan ditindaklanjuti dengan pembentukan fasilitator ketahanan anti narkoba di wilayah kecamatan dan desa.
“Inilah salah satu bentuk kepedulian TP. PKK Kabupaten Gorontalo terhadap masyarakat terutama generasi muda dalam rangka memerangi penggunaan narkoba,” terang Fory Naway.
Dijelaskannya, dengan fasilitator anti Narkoba di wilayah Kecamatan dan Desa, ia percaya bahwa upaya ini langkah konkrit l memerangi penggunaan narkoba di masyarakat khususnya memulai dari ketahanan keluarga.
“Kita akan bentuk fasilitator ketahanan keluarga di setiap wilayah kecamatan dan desa,” ungkap Fory Naway.
Terkait, gerakan menaman, Kata Fory Naway ini adalah program pemanfaatan lahan pekarangan.
” Gerakan menanam diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan lahan yang ada secara produktif sasarannya selain bernilai ekonomi tapi juga untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga,” Tandasnya.
Tak hanya kedua program itu, Fory Naway dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah program Majelis Taklim, dengan program utama kajian Al Qur’an, Edukasi tata cara sholat dan pengembangan gerakan wisata dakwah.
“Kegiatan kajian Al Qur’an dan mendalami pembelajaran tata cara sholat jamaah antara Magrib dan Isya termasuk dalam wisata dakwah nanti peserta akan belajar sholat tahajud, di sana sambil menunggu Sholat Subuh diisi dengan dzikir hingga pelaksanaan sholat Dhuha,wisata dakwah ini akan dimulai oleh majelis taklim tolangohula,” tandasnya.(BMW-4)