POHUWATO (barometernewsgo.com)- Dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pohuwato Arman Mohamad memimpin Rapat Persiapan dengan para Pemangku adat di wilayah itu, Kamis (7/9). Turut hadir pada kegiatan ini, Kabag Kesra, Fatma Katili, Ketua Lembaga Adat Kabupaten Pohuwato, Ibrahim DJ. Noer, unsur Baznas Pohuwato, Kadhi Pohuwato, Hakimu Pohuwato, pimpinan OPD, camat dan pemangku adat lainnya.
Kepada awak media, Asisten Arman Mohamad menjelaskan, perayaan Maulid Nabi Muhammad dijadwalkan akan berlangsung pada 12 Rabulawal 1445 H atau 28 September 2023 yang kegiatannya akan dimulai pada 27 September 2023.
Menurutnya, peringatan hari besar Agama Islam ini akan dilaksanakan di tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan se-Kabupaten Pohuwato. Artinya, perayaannya akan dilaksanakan serentak untuk tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan.
“Pelaksanaannya tentu dilaksanakan secara serentak di tingkat kabupaten dilaksanakan di Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, dan di tingkat kecamatan di masjid besar. Itu artinya semua masjid besar atau masjid kecamatan pelaksanannya bersamaan dengan tingkat kabupaten”,terang Arman.
Selanjutnya untuk tingkat desa yang dilaksanakan di masjid jami nanti setelah tingkat kecamatan, begitu pula untuk masing-masing dusun, lingkungan dan masjid-masjid keluarga.
“Jadi, berurutan pelaksanannya. Jangan sampai kabupaten belum melaksanakan, kecamatan belum melaksanakan, malah dusun yang sudah mau bikin duluan. Sehingga itu pelaksanannya diurutkan yang Alhamdulillah telah disetujui pada rapat saat ini”,jelas Asisten Arman Mohamad.
Dijelaskan mantan Camat Paguat itu, Maulid Nabi Muhammad ini adalah perayaan hari besar islam yang paling besar kegiatannya termasuk dari seluruh kegiatan-kegiatan perayaan hari-hari besar islam lainnya. Olehnya itu perlu dilakukan rapat untuk menyepakati sekaligus untuk merumuskan agar perayaan ini berlangsung lancar, sukses sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kemudian di dalam perayaan ini terkandung maksud adalah kesyukuran kita atas kelahiran Rasulullah SAW atau nabi akhir zaman.
Disisi lain untuk perayaan Maulid Nabi tentu sebagaimana tahun-tahun kemarin bahwa OPD, lembaga keagamaan, sekolah, perbankan dan lembaga lainnya wajib untuk menyediakan tolangga yang berisi kue walima serta toyopo yang nantinya kue atau ragam makanan dan bahan-bahan makanan itu akan dibagikan kepada pezikir yang membawakan zikir/dikili semalam suntuk yang nanti akan dibagikan pada esok hari.
“Apa yang menjadi kesepakatan bersama pada rapat ini kiranya bisa disampaikan kepada pimpinan terutama perwakilan OPD dan kecamatan. Budaya kita Gorontalo mari kita jaga terus. Kearifan lokal perlu kita tumbuhkan, kita suburkan, karena orang-orang tua kita zaman dulu tidak sembarangan membuat kue budaya yang hingga saat ini terus kita pelihara”,ungkap Asisten Arman Mohamad.(**)