GORONTALO (barometernewsgo.com)- Dari 6 kandidat Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo yang lolos pada tahapan penjaringan dan ditetapkan pada Rabu (16/8) lalu, akhirnya mengerucut pada 3 nama yang terpilih melalui pemungutan suara pada Rapat Senat Tertutup Selasa (23/8/)
3 kandidat yang terpilih tersebut, yakni Prof. Dr. Amir Halid mendapatkan 4 suara, Dr. Arten Mobonggi, M.Pd sebanyak 4 suara dan Prof. Dr. Faizah Binti Awad meraih 2 suara.
Terkait hal itu, Ketua Senat Universitas NU Gorontalo, Muhlis S. Huntua menjelaskan, prosesi pemungutan suara pada Rapat Senat Tertutup tersebut dihadiri oleh 10 orang anggota Senat yang menggunakan hak pilihnya dan 2 anggota Senat lainnya tidak berada di tempat.
Namun menurutnya, sesuai tata tertib Pemilihan Rektor, jumlah Anggota Senat yang hadir sudah sesuai kuorum sehingga dinyatakan sah.
Berdasarkan hasil pemungutan suara tersebut, Anggota Senat akan segera menyurat ke Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah NU Provinsi Gorontalo untuk selanjutnya mengeluarkan Rekomendasi yang akan diusulkan oleh Senat ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) di Jakarta.
“Berdasarkan hasil pemilihan itu, kami akan segera menyurat ke Dewan Pimpinan Wilayah NU Provinsi Gorontalo untuk mendapatkan rekomendasi dan selanjutnya Senat akan menyampaikannya kepada Pengurus Besar NU di Jakarta” jelasnya.
Melalui proses penjaringan, penetapan dan pemilihan Rektor yang berjalan dengan baik, Muhlis S. Huntua memastikan, bahwa dalam waktu dekat ini, Universitas NU Gorontalo akan segera memiliki Rektor yang definitif untuk masa hikmat 2023-2028.(HT)