Di Balai Guru Penggerak, Bupati Nelson Sentil Ketokohan HB Jassin sebagai Paus Sastra Indonesia

390
0

KABGOR (barometernewsgo.com)-Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo, menjelaskan bahwa Sastra memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Sastra menjadi alat komunikasi yang efektif. Insha Allah, melalui cara – cara seperti ini, pengembangan sastra di daerah akan tercapai.

Tiga hal yang menjadi modal dalam hidup, yakni ilmu, agama, dan seni. karena dengan ilmu kita dapat menilai kebenaran. Dengan agama kita dapat menilai kebaikan dan ketiga, seni, membuat hidup kita menjadi indah. Salah satunya adalah sastra.

“Melalui kegiatan ini ia berharap generasi muda Gorontalo dapat mengembangkan minat sastra di Gorontalo, sehingga dapat melahirkan sosok seperti HB. Jasin,” jelas Bupati Nelson saat membuka Peningkatan Minat Sastra Bagi Generasi Muda Tahun 2023 di Gedung Balai Guru Pengerak Provinsi Gorontalo Kecamatan Telaga Biru , Rabu (24/05/23).

Lebih lanjut Mantan Rektor UNG tersebut juga mengatakan, kolaborasi dengan kantor bahasa dapat mendorong seni dan sastra di Gorontalo. Mudah-mudahan pengembangan seni dan sastra di Gorontalo semakin terdorong.

HB Jassin sebagai pahlawan nasional terus dibuktikan. Pihaknya akan berupaya agar HB Jassin masuk dalam kurikulum pembelajaran di sekolah-sekolah di Kabupaten Gorontalo, Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus mengenang sastrawan yang berjuluk paus sastra Indonesia Dengan begitu kami berharap HB Jassin tidak hilang dalam ingatan generasi penerus.

“Pemkab Gorontalo akan meresmikan pojok orang hebat di taman budaya, Limboto, dimana akan dipajang wajah dan nama-nama tokoh Gorontalo yang berpengruh secara Nasional HB Jassin juga pasti akan kami pajang di situ bersama dengan tokoh-tokoh hebat lainnya dari Gorontalo,” pungkasnya.

Peningkatan Minat Sastra Bagi Generasi Muda Tahun 2023, diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bertujuan meningkatkan minat sastra bagi generasi muda di Provinsi Gorontalo.

“Serta menciptakan momen penting dalam upaya memperkaya kehidupan literasi dan menginspirasi kreativitas para pemuda di Gorontalo. Berhasil mengumpulkan para musisi, seniman, dan tokoh sastra terkemuka di daerah ini. Sastra di Gorontalo, terancam punah. Melalui kegiatan ini, kami mengajak generasi muda untuk mengembangkan sastra di Gorontalo,” pungkas Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Ahmad Nawari.(**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here