KABGOR (barometernewsgo.com)- Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan (Setda) Kabupaten Gorontalo Dr. Romy Sjahrain menutup Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PK2UMK).
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PK2UMK) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2023 tingkat Kabupaten Gorontalo, digelar di Hotel Al-Madinah Kota Gorontalo Rabu, (17/05/2023).
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo selaku.
Pada kesempatan itu, Asisten II Romy Sjahrain mengatakan, Hal Ini merupakan langkah dan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM bagi para pengurus koperasi
“Diera globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin tinggi. Olehnya itu, koperasi melakukan perubahan atau inovasi-inovasi bisa menjawab persaingan tersebut, sehingga bisa tetap eksis dan dipercaya oleh masyarakat, khususnya oleh anggotanya,” kata Asisten Romy.
Lebih lanjut ia mengharapkan melalui pelatihan ini bagi para peserta pengurus koperasi. Sehingga nantinya, mampu membenahi koperasi dan usahanya, baik dari segi kelembagaan, keuangan dan produktifitas usaha.
“Ini sangat bermanfaat bagi koperasi untuk bahan evaluasi internal dikoperasi itu sendiri maupun bagi pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pembinaan ,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo Arifin Suaib menjelaskan pelatihan ini meningkatkan kapasitas SDM, digitalisasi, digital marketing serta mengatasi kemiskinan ekstrim yang perlu diatasi melibatkan peran koperasi dan umkm.
“Koperasi dan umkm memiliki peran mengambil bagian dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memberikan keterampilan secara berkelanjutan bagi peningkatan usaha tersebut,” ungkap Arifin
Insya Allah koperasi dan umkm dapat ikut berpartisipasi terhadap distribusi pangan dalam penanganan inflasi di Kabupaten Gorontalo
“Para pelaku koperasi yang bergerak di sektor pertanian dapat mengairahkan dalam meningkatkan produksi pangan serta Penanganan inflasi daera,” imbuhnya
Pelatihan yang dilaksanakan dari 14 hingga 17 Mei 2023, di ikuti peserta dengan jumlah 60 orang. Masing – masing 30 pelaku koperasi dan 30 pelaku umkm.
“Dari 60 peserta ini antara lain perwakilan setiap Kecamatan se – Kabupaten Gorontalo yang sudah melalui proses seleksi dan sebagian besar para pelaku pemula,” tandas Kepala Bidang Koperasi Fany Salamanya.(**)