KABGOR (barometernewsgo.com) – stunting merupakan hasil dari tidak terpenuhinya status nutrisi anak sejak dalam kandungan dan di awali kehidupannya, anak dengan stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan maksimal sebagai mana anak di usia mereka.
serta prestasi sekolah rendah dan mereka beresiko mengalami penyakit metabolism sehingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya.
maka dari itu Dalam Rangka menurunkan angka stunting di kabupaten Gorontalo berbagai program pencegahan stunting serta inovasi-inovasi mulai di kembangkan di kabupaten Gorontalo.
pada kesempatan tersebut Sekda Dr. Roni Sampir hadir pada kegiatan rapat koordinasi tingkat nasional yang mana kabupaten Gorontalo terpilih mewakili provinsi Gorontalo pada kegiatan tersebut.
selain itu kegiatan yang bertajuk webinar parktik baik desa / kelurahan bebas stunting (De’ Best) 1000 HPK Seri 2 di laksanakan di Aula BKKBN Provinsi Gorontalo.
di samping itu, Dr. Roni Sampir menyampaikan banyak program-program inovasi di dalam menurunkan angka stanting di kabupaten Gorontalo dan kabupaten Gorontalo punya kontribusi yang besar dalam menurunkan angka stanting di provinsi Gorontalo, karena kabupaten Gorontalo mempunyai jumlah penduduk terbesar serta mempunyai wilayah terbesar.
maka dari itu ia Menyampaikan bahwa untuk menurunkan stanting di kabupaten Gorontalo Pemda mempunyai empat kebijakan untuk menurunkan stanting yakni kolaborasi, inovasi, regulasi dan evaluasi.
“saya sudah menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah daerah terhadap penurunan stunting itu ada empat poin yakni kolaborasi, inovasi, regulasi, dan juga evaluasi”. ujarnya
oleh karena itu dalam rangka menangani stunting butuh kolaborasi misalnya dari PU terkait penyaringan air bersih dan sanitasi, yang berikut memanfaatkan pekarangan bagi keluarga yang punya stunting untuk menanam tanaman-tanaman yang bergizi, selanjutnya keterlibatan dari Dinas Perikanan untuk penyediaan protein melalui bantuan bibit ikan bagi keluarga yang terkena stunting
yang berikut juga adalah inovasi yang mana inovasi tersebut harus tepat sasaran dan juga melaksanakan contoh misalnya dalam rangka untuk Bagaimana agar asupan gizi yang ada stunting itu bisa benar-benar tercapai.
sehubungan dengan itu berbagai indicator pembangunan manusia telah di tetapkan dalam RPJMN 2022-2024, satu di antaranya adalah penurunan prevelensi stunting menjadi 14% di tahun 2024 dari kondisi 27% di tahun 2019, suatu penurunan yang cukup menantang dengan kecepatan penurunan yang di harapkan sebesar 2,7% pertahun
selanjutnya prevelensi stunting provinsi gorontalo pada tahun 2019 34,89% dan tahun 2021 menurun menjadi 29% pada tahun 2022 provinsi gorontalo menjadi 23,9% turun 5,5%.
di samping itu Dr. Roni Sampir Menyampaikan bahwa data menunjukkan dari 204 kelurahan/desa di Kabupaten Gorontalo ada 40 desa yang nol stanting maka dari itu tareget pemerintah daerah di tahun 2024 nanti dapat mencanangkan penurunan stanting hingga 0%
“dan yang terakhir target penurunan stunting di kabupaten gorontalo 14% di tahun 2024 dari angka yang ada sekarang sepertiga dari itu kita akan hilangkan dan pada tahun ini juga kabupaten gorontalo akan mencanangkan stanting hingga 0%”. pungkasnya.(**)