GORONTALO (barometernewsgo.com)-Rasulullah SAW mengajarkan dalam haditsnya yang berbunyi “ikhtilafu ummati rahmah,” yang artinya perbedaan umatku merupakan sebuah rahmat. Jadi, sudah semestinya rahmat itu dimaknai dengan saling melengkapi, membangun dan memperbaiki, bukan menjadi perpecahan.
Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah menghimpun organisasi Islam yang ada dengan merawat perbedaan tersebut dengan lebih mengedepankan manfaatnya bagi kemaslahatan umat Islam. Setiap ormas Islam punya karakteristik khas yang membedakannya serta tata cara beribadah masing-masing, tetapi Islam juga punya persamaan dalam hal pesan moral yang berkenaan dengan sosiologi. Hal ini disampaikan Ketua MUI Provinsi Gorontalo, KH. Abdurrahman A. Bachmid saat memberi sambutan dihadapan Jamaah Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo Minggu (26)3) dalam rangka agenda yakni Safari Ramadhan MUI 1444 Hijriyah.
Lebih lanjut Abdurrahman Bachmid, yang juga didampingi sejumlah pengurus MUI Provinsi Gorontalo, jika dikembalikan dalam konteks ke Indonesiaan, maka Bhineka Tunggal Ika, berbeda tetapi menuju satu tujuan. Olehnya MUI Provinsi Gorontalo berharap kepada Jamaah yang hadir untuk menghindari perpecahan dengan memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini memelihara silaturrahim sesama, ummat Islam harusnya menjadi garda terdepan dalam keteladanan dan rahmat disekitarnya.
Disamping itu Wakil Ketua Komisi Informasi dan Humas MUI Provinsi Gorontalo, Muchlis S. Huntua, menyampaikan bahwa selama ini MUI Provinsi Gorontalo, terus melakukan berbagai program, dan salahsatunya adalah Safari Ramadhan 1444 Hijriyah, dengan menyiapkan tim dakwah dari berbagai ormas Islam berada di MUI yang akan diturunkan di beberapa masjid, tujuannya adalah meningkatkan pemahaman warga muslim mengenai ajaran Islam, keutamaan Ramadhan dan penguatan moderasi kerukunan beragama.
Dalam kesempatan tersebut, tausyiah Ramadhan diisi oleh Ketua Pimpinan Muhammadiyah Provinsi Gorontalo, Ustadz Dr. Sabara Karim Ngou yang juga Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bone Bolango, yang menjelaskan tentang keutamaan Ramadhan membentuk muslim yang bertaqwa dan peka terhadap warga miskin yang kurang mampu disekitarnya melalui sadaqoh dan zakat.(**)