Gorut Ceria : Para Guru SMK Taruna Bahari Gorontalo Utara Di datangi Orang tua siswa “Anggi Mooduto” di dewan Guru Jum’at 15 /10/2021, kedatangan Orang tua Siswa ini dalam rangka Mempertanyakan Sikap Oknum Guru yang telah memberi ganjaran pada anaknya, diketahui Siswa kelas II atau Tingkat dua Taruna Bahari ini setelah kembali kerumah pada hari kamis 14 oktober di dapati kedua telapak tangannya mengalami luka lepuh, saat di tanya anak ketiga dari Pasangan Erwin Mooduto dan Nur Ayin Sali ini mengaku mendapat ganjaran Push up saat akan kembali.
Di hadapan kedua orang tuanya Anggi membeberkan dirinya dan beberapa kawannya Di beri sanksi karena sala satu Taruna tidak melaksanakan kewajiban untuk Azan Dzuhur, melihat satu teman pria yang tidak patuh secara Korsa mereka semua spontan Push up di halaman sekolah pada siang menjelang sore. mendengar pengakuan Anak kesayangannya ini Erwin beserta Istrinya Seketika itu marah dan tanpa kontrol Istri Erwin Mengunggah Postingan terkait yang di alami anaknya
Tepat Pagi pukul 08.00 jum’at Erwin Mooduto bersama istri mendatangi sala satu Anggota Legislatif asal Ponkep, dengan niat meminta pengawalan Hukum Pasutri ini Menceritakan semua kejadian yang di alami Anaknya, Aleg itu pun segera menghubungi Kepsek SMK Taruna Bahari lewat via telepon dan meminta Kepsek bertanggungjawab atas kejadian itu, Kepsek pun menyahuti dan menjemput Anggi dirumahnya dan segera di bawa ke PuskesMas Kwandang
Dari kediaman Aleg tersebut Kedua Pasutri ini bergegas Menuju Desa Jembatan Merah untuk menemui Guru dan kepsek Taruna Bahari
Kedua Pasutri Ini diterima dengan baik oleh Kepsek dan di dampingi Wali kelas serta Guru lainnya, pada kesempatan itu Kepsek Menjelaskan semua Kronologi kejadian, Pertemuan ini berlangsung Tegang namun dengan Sikap terbuka Kepsek dan wali kelas Anggi Mooduto mengaku lalai membuat Erwin dan istrinya terjaga, Kepsek dan Seluruh Guru meminta maaf pada kedua orang tua Anggi
“Sekolah kami sejak 2012 meniadakan Batalion atau sistem Semi Militer yang tersisa tinggal Pish up . Sejak berdiri pada tahun 2009 Pihak sekolah terus berupaya menjaga Keutuhan dan nama baik sekolah, kami akui kami lalai atas sikon kemarin, saya sendiri tidak berada di tempat sebab masi ada tugas dinas luar l, namun Guru yang menyaksikan hal itu mengaku tidak menyadari akan terjadi hal demikian, semua diluar dugaan dan kejadiannya pun biasa biasa saja akan tetapi Satu siswa atas nama Anggi Mooduto kedua telapak tanggannya lepuh “ujar Suleman Yusuf
Suleman Pun menambahkan Jika Seluruh siswa sudah lama tidak diperkenankan Mengikuti Semi militer serta budaya Senior junior, semua itu di hapus demi Suksesnya Program belajar mengajar. Sekolah kami sangat identik dengan yang berbau Latihan pisik dan Budaya Senior junior tapi itu sudah lama di hilangkan, Midset itu dirubah dengan Lebih menitikberatkan pada aspek pendidikan bermutu sesuai jurusan Pelayaran dan Jurusan lainnya, Pihak kami berkomitmen pada Progres pendidikan yang berbasis kualitas individu siswa itu sendiri. kecuali Baris berbaris latihan Upacara dan Latihan dasar kepemimpinan, jika ada opini SMK Taruna Bahari menggunakan Cara keras itu Tidak benar dan boleh Tanya pada semua siswa, disiplin belajar cara menggunakan seragam yang rapi itu tetap di tanamkan “ungkap Suleman
Pada prinsipnya Sekolah Kami tidak ada Sistem seperti yang di anggap atau dugaan yang di alamatkan ke sekolah ini , prioritas kami adalah Skill dan kemampuan di bidangnya, semua berproses sesuai jurusan masing masing “imbuhnya
Kesimpulannya Sekolah ini sama modelnya dengan sekolah lainnya, menjunjung tinggi Peraturan Hukum yang berlaku terutama pada nilai nilai etika dan melindungi Hak hak individu siswa, disini tidak ada praktek praktek kekerasan dan penindasan Senior terhadap junior, semua mematuhi dan takut akan konsekuensinya ” ulas Suleman
Suleman pun menambahkan Bahwa Anggi merupakan sala satu siswa menonjol akan prestasi, dia ulet tekun dan banyak membawa harum citra sekolah, dia andalan kami dan Sangat mentaati Peraturan sekolah ” tutup Suleman
Kedua Orang tua Anggi Mooduto saat di konfirmasi menjelaskan tidak tega melihat anaknya, mereka pun sepakat akan menyekolahkan anaknya ke sekolah lain
“Insiatif kami Anggi akan di pindahkan, kami tidak keberatan pada Pihak sekolah tapi Kami telah berkomitmen memindahkan anak kami Anggi ke sekolah yang ia sukai “kata Erwin menyimpulkan(MM)