Gorut Ceria : Warga Desa Tihengo kecamatan Ponelo Kepulauan Geger atas penemuan Mayat terapung di perairan Kwandang tepatnya di Depan Pelabuhan Kwandang usai Sholat Shubuh Senin 16/08/2021
Polres Gorut melaui Reskrim Segera di hubungi oleh pemerintah desa setempat setelah menerima laporan Warga lewat saksi , di ketahui melalui info dari seorang saksi penemuan Mayat atas nama Indra Gobel Warga Desa Tihengo (Nelayan) dengan segera Kades Tihengo Menghubungi Kantor Reskrim yang tidak jauh dari Pelabuhan Kwandang, dalam waktu bersamaan Pula Kades Otiola yang juga tetangga dari desa tihengo mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut
Setelah saksi mengenali jelas Mayat yang ia temukan di duga keras mayat itu adalah Warga Desa Otiola kecamatan Ponelo kepulauan
Setelah menerima laporan dari kades Tihengo anggota Reskrim Unit I Jatandras Atau Pidum (Pidana Umum) dalam hal ini anggota Piket Bripka Wahyudin Mohamad, Brigadir Abdul Rival Mobilingo, Bripda Ahdiat lasena SH di koordinir langsung oleh Kasat Reskrim AKP Syang Kalibato SH langsung menuju Perairan Kwandang dan Membantu Warga mengevakuasi Mayat ke desa terdekat desa Tihengo
Kronologis Penemuan mayat yang di duga Warga desa Otiola Wari Taha (20) itu di temukan oleh warga desa Tihengo Indra Gobel ( 35 ) Indra sendiri sedang berada di Dermaga Tambatan Perahu desa Tihengo pada hari senin pukul 06.05 Tadi pagi, ia sedang menunggu perahu Taxi untuk di tumpanginya menuju Pelabuhan Kwandang, disaat sedang menunggu perahu ia melihat ada sesuatu yang aneh tidak jauh dari tempat ia duduk, diperkirakan jarak dari sesuatu yang dia lihat berkisar 20 meter, setelah memandanginya dan terus melihat sesuatu yang di permainkan ombak membuatnya semakin penasaran, melihat itu Indra terus memandangi benda yang mulai di kenali itu. Dengan bantuan ombak dan arus sesuatu yang di anggap benda itu ternyata setelah semakin dekat dengan dermaga tambatan perahu dimana ia duduk menunggu perahu Taxi, ternyata faktanya sesosok Mayat laki laki dengan tubuh tertelungkup, akhirnya Indra spontan berteriak “Mayat mayat wooy mayat. Tolong tolong Mayat ! Mendengar ada suara mayat tambatan perahu itu ramai di kerumuni puluhan warga, Saat itu Indra tidak hanya berdiam begitu saja, kades Tihengo Sucipto Musa langsung di hubungi untuk tindak lanjut mayat yang ia lihat, secara kebetulan juga warga mulai ramai berdatangan menyaksikan mayat yang terapung dekat dermaga Tambatan perahu, mereka ingin memastikan apa warga sekitar atau memang warga asli Pulau kecamatan Ponelo kepulauan. Rupanya ada warga yang mengenali mayat ini dan segera di laporkan ke kades Otiola Darson Ismail sebab ada yang mengenali jelas bahwa mayat itu adalah Wari Taha warga desa Otiola kecamatn Otiola
Dengan Komunikasi lintas desa bersama Reskrim dengan cepat kasat Reskrim dan anggotanya menuju perairan Kwandang. Dengan komando Kasat dan Kades Tihengo serta Kades Otiola Mayat mereka evakuasi di Posko Desa Tihengo yang tepatnya di Dekat pantai
“Kami sudah melakukan upaya evakuasi mayat dan menawarkan agar mayat tersebut di Visum, namun keluarga yang telah tiba di lokasi TKP tidak menyetujui. dengan perasaan tangis dan hasil musyawarah internal keluarga, Kasat di bantu Kades Tihengo dan Kades Otiola dan beberapa unsur masyarakat lainnya mayat tersebut segera di larikan ke rumah duka di desa Otiola menggunakan perahu Katinting “ulas Kasat Reskrim
Kejadian penemuan mayat ini pun sudah dilaporkan ketingkat atas oleh Kasat, tindak lanjutnya Internal keluarga yang telah menangani mayat ini dan segera di kebumikan hari ini “Terang Bripka Wahyudin Mohamad (Kanit Pidum) Kanit Reskrim.(Miton)
