Gorut Ceria: Tim Gabungan Personil Polres Gorut Berhasil amankan Dua warga Pengunjung Tempat hiburan yang di duga melakukan Pengrusakan dan Penganiyaan yang bertempat di Desa Molantadu kecamatan Tomilito Pantai Lopon Sabtu 24/07/2021
Dua Warga yang notabene berasal dari desa yang berbeda ini di laporkan oleh Pemilik sala satu Tempat hiburan di Lopon Kurniawan Z Sukambi Alias Gugun
Di temani dua Saksi yang juga Karyawannya itu Gugun Mendatangi Polres Gorut untuk Melaporkan ke dua warga yang hampir mencelakai Istrinya yang tengah hamil enam bulan. Kedua warga ini tidak sendiri mereka berjumlah delapan orang, Gugun mengaku dirinya dikeroyok bersama satu karyawan wanita di ceburkan kelaut dan satu karyawan pria di pukul, ironisnya Istri tercintanya tak luput dari pemukulan tepat mengenai perutnya kendati istri Gugun sedang hamil
Usai menerima laporan Pemilik Tempat hiburan tersebut Perwira jaga Segera Memerintahkan personil Polres untuk turun ke lokasi Kejadian, Personil Polres ini terdiri dari Unit Sabhara Unit Reskrim Unit Intel Dan Unit lantas
Tim Gabungan dari berbagai Unit yang komandani Bripka Aprianto Rusdin “Kanit Tipidter” ini segera Ke lokasi Tempat kejadian Perkara ( TKP ) Desa Molantadu Pantai Lopon, setibanya di lokasi Petugas Personil mengumpulkan Seluruh Karyawan yang bekerja di tempat hiburan dan mereka diinterogasi, berdasarkan keterangan dan kesaksian beberapa korban dua warga yang dilaporkan itu berhasil di datangkan ke lokasi TKP dengan Bantuan Kepala dusun dan beberapa warga sekitar
Setelah melalui Koordinasi setiap Unit untuk Pemeriksaan Lebih lanjut , Bripka Aprianto Rusdin Mengamankan ke dua pelaku serta Beberapa saksi dan korban untuk di bawa ke Polres guna di tindaklanjuti
“Kronologi Kejadian saat itu Gugun Pemilik Tempat hiburan di datangi delapan Orang Pengunjung sekitar pukul 04.00 dini hari . Mereka memesan 7 Botol Minuman Bir Cash , Pengunjung ini di sambut bagus oleh Gugun dan di persilahkan ke tempat yang telah disediakan, setelah selesai mengkonsumsi minuman yang di Pesan Mereka kembali Memesan namun hutang tidak Cash, Tapi Istri Gugun tidak memenuhi permintaan hutang. Tiba tiba pukul 06.00 pagi satu orang menghampiri Gugun yang saat itu berada di luar Ruangan atas nama Dedi Pakaya, Dedi teriak teriak sambil mengeluarkan kalimat “pandang enteng ngoni eee,, (Kalian Pandang enteng) Gugun yang kala itu sedang berbaring di kursi berbentuk panjang segera bangun dan menanyakan gerangan yang membuat Dedi teriak teriak menyebut namanya, tapi Dedi tidak menjawab hanya langsung memukul Karyawan Gugun atas nama Alfiandry Tuina (Naning) lalu kemudian mencekik leher salah satu Karyawannya Gugun bernama Silvia lawarakan (Sil) Sil pun menjadi Amukan Dedi dan Sil setelah di cekik lehernya ia pun di Ceburkan ke Laut, untung saja Sil masih berhasil lolos dari amukan Dedi , nah melihat hal itu Naning menegur Dedi dan terjadilah perkelahian, sebelumnya terjadi perkelahian antara Naneng dan Dedi, rupanya Dedi telah memukul Istri dari Gugun yang diketahui dalam keadaan hamil enam bulan. Gugun yang melihat istrinya kesakitan segera Mengambil sebuah parang untuk niat menakut nakuti mereka agar Dedi beserta Kawan kawannya meninggalkan lokasi itu, dan usaha Gugun pun berhasil mereka Langsung buyar Gugun spontan menyelamatkan istrinya ke Dukun kampung untuk sebuah pertolongan agar istrinya tidak mengalami hal yang tidak di inginkan, Setelah memastikan Istrinya Selamat dan bayi yang dikandungnya barulah Gugun Mendatangi Polres Gorut sabtu pukul 18.30 tepatnya usai Magrib
“Dalam Hal ini Kasat Reskrim melaui Kanit Tipidter Bripka Aprianto Rusdin Menjelaskan bahwa Ke dua warga ini di amankan di Polres, namun yang satunya tanpa seijin Anggota Piket telah Kembali kerumahnya di desa Molantadu, orang tersebut bernama Indra Lamalosi nantinya ia akan di undang ke kantor untuk pendalaman kasus ini” ungkap Aprianto
Untuk Dedi Pakaya pihak kami masih mengamankan sementara di Mako polres , sedangkan untuk para Korban dan saksi semntara di periksa di Unit III Reskrim ” Tipidter ” tutup Aprianto.(Miton)
