POHUWATO (barometernewsgo.com) – Menindaklanjuti beberapa keluhan para petani beras di wilayah Kecamatan Duhiadaa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Fraksi Gerindra, Nirwan Due mengundang dinas terkait untuk membahas keluhan-keluhan tersebut, Senin (31/5/2021).
Saat dikonfirmasi awak media, Nirwan Due menjelaskan bahwa keluhan para petani berkisar pada soal biaya penanaman yang terbilang cukup tinggi, ditambah dengan biaya pupuk serta obat-obatan yang terlalu mahal.
“Hari ini yang dikeluhkan para petani itu, sudah biaya penanaman, pupuk dan obat-obatan yang terlalu mahal. Sementara ketika mendapatkan hasil, tempat untuk menjual ini yang tidak ada.” jelas Nirwan Due.
Selain itu, Nirwan juga mengungkapkan bahwa, selama ini jenis beras yang banyak diminati masyarakat Kabupaten Pohuwato justru adalah beras yang berasal dari luar daerah. Menurutnya, ini juga merupakan satu masalah yang harus menemukan titik terangnya.
“Yang jadi kendala sekarang itu hampir rata-rata masyarakat Kabupaten Pohuwato pasti belinya dari wilayah luar Pohuwato, olehnya apabila ini hanya perbandingan kualitas. Nah dari sisi kualitas ini kenapa sampai menurun hasil kualitas dari beras yang ada.” ungkap Nirwan Due.
Nirwan berharap agar Pemerintah Daerah untuk bisa lebih memanfaatkan para penyuluh, agar bisa mengarahkan para petani sehingga kualitas dan hasil pertanian bisa terterima di masyarakat.
“Harapan kami kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertanian untuk memanfaatkan para penyuluh di lapangan, bagaimana mengarahkan para petani sehingga kualitas kemudian juga hasil dari priduktifitas hasil pertanian mereka itu mencukupi dan juga terterima di masyarakat.” pungkasnya.
Pewarta: Jesli Lalu
