Gorut Ceria : Berjiwa Pejuang berdarah patriot menjadikan Novita Sunge tak rapuh meski ditelan jaman, tidak peduli meski gagal menempuh Bukit Botu pada 2019 silam seakan bukan penghalang Buat srikandi muda itu menggapai jati diri yang hakiki. Sepak terjangnya dalam dunia Politik semakin mempertajam matanya membuka cakrawala berpikir, rasa ingin tahu dan ketekunannya merenovasi kisah silam kekalahan dalam pesta demokrasi pileg kemarin adalah hal terpenting dalam setiap hela nafasnya . Pasca 2019 Justru ia bangkit dan semakin mempercepat langkah dengan menghapus jejak kisah yang pernah menggerogoti mental juangnya, membuktikan bahwa dirinya bukanlah wanita biasa dia pun sukses mempertahankan elektabilitasnya, melihat kegigihannya ia nampak seperti Laksamana Malahayati , kehadiran dia adalah ancaman buat politisi politisi yang sementara berlabuh di hati rakyat dan penghalang buat politisi politisi pendatang baru
Setiap langkahnya selalu berkesan hingga di bulan suci ramadhan ini ia pun turut andil dalam berbagi terhadap sesama , dengan menggandeng Pemuda pemuda Biau dan Tolinggula Novita Sunge atau si Malahayati ini menggelar Buka Bersama di Kecamatan Biau , sebelumnya Novita bersama Bais Kilo dan Pemuda lainnya menduduki Simpang Tiga. Tim itu dengan penuh gembira membagi bagikan takjil pada setiap pengendara yang melintas , senyuman manis ikut mewarnai tim Novita sunge dalam aktivitasnya bagi bagi takjil Buka Puasa. Kemudian bergerak di suatu tempat sala satu rumah warga Ķecamatan Biau untuk berbuka puasa bersama , pada detik detik Buka puasa Novita sunge masih sempat memberikan ceramah singkat seputar ramadhan dan hikmah hingga manfaat bagi Yang melaksanakan ibadah bulan puasa , hingga acara itu di tutup Novita Sunge bersama Masyarakat Biau dan sekitarnya melaksanakan buka bersama
Usai Bukber Novita Sunge pada awak media dengan singkat padat mengungkapkan bahwa agenda ini lahir dari hati kecilnya, setiap ada waktu dan kesempatan baik ramadhan maupun kesempatan lainnya ia akan tetap berkolaborasi berbagi bersama masyarakat
“Saya dengan kemampuan yang saya miliki akan selalu siap berkontribusi , kontribusi bukan hanya fokus pada materi dan hal hal yang marak, melainkan hikmah ataupun dedikasi itu saya kira sangat penting, mengingatkan sesama tentang manfaat ramadhan dan hikmah puasa itu sangat urjen buat umat islam, berbagi kelebihan sama halnya dengan membelanjakan harta di jalan allah atau dikenal di jaman rasul dan amirul mukminin “jihad”, namun jihad yang saya maksud di era moderenisasi ini yaitu berbagi kelebihan, santuni anak yatim piatu meringankan beban orang lain dan berjuang pada kepentingan orang banyak ” ujar Novita
Bukan hanya itu ia pun menegaskan di bulan yang penuh berkah ini adalah momentum umat islam menghapus jejak buruk atau dosa di mata allah, kesempatan kita memohon ampun dan terus bersujud pada sang pencipta. Kerjakan perintahnya jauhi larangannya bila kita ingin di ridhoi perjuangan kita tentu harus disertai dengan rasa iman dan ilmu pengetahuan. Mengamalkan ilmu alquran serta terus berdiri di garis depan berjuang menegakan panji panji islam lewat silahturahmi yang baik ” tutup Novita Sunge.