POHUWATO (barometernewsgo.com)-Masalah pertambangan di Pohuwato masih terus ramai dibicarakan saat ini. Mengingat, Wilayah Pertambangan Rakyat dan Ijin Pertambangan hingga kini belum mendapat kepastian terbitnya dari pemerintah.
“Ketimpangan sosial dan ekonomi akan jadi masalah khusus jika pemerintah tidak segera hadir dalam menuntaskan tugas dan tanggungjawab dalam menghadirkan wilayah pertambangan rakyat di daerah kami,” kata Ketua Umum FKT Buntulia, Saiful Kadir, Minggu (16/12).
Menurutnya, kehadiran APRI sebagai Lembaga Sosial yang konsen dalam persoalan pertambangan dan lingkungan tidaklah cukup untuk menjawab kepentingan penambang lokal, karena terbentur PETI.
Meski APRI telah banyak melakukan melakukan langkah-langkah preventif dalam mengedukasi dan memediasi langsung persoalan lingkungan.
Namun, ia menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memedulikan kepentingan sosial ekonomi penambang lokal dan lingkungan sekitar, sehingga dapat membantu memberi solusi serta menyuarakan kepada pemerintah agar WPR ini segera terwujud.
“Atas nama masyarakat lokal dan Ketua Umum FKT Buntulia kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli dalam andil membangun narasi ekonomi sosial bagi penambang lokal. Kepada pengurus APRI jangan pernah berhenti berjuang untuk kepentingan penambang lokal,” tandas Saiful.
