GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Pemerintah kabupaten (pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) melalui Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gorut Selasa (17/11/2020) siang tadi menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan dilaksanakan di Aula Grand’Q Hotel Kota Gorontalo.
Memperkuat Ketahanan Pangan di Daerah Kabupaten Gorontalo Utara menjadi topik pembahasan dalam FGD ini.
Beberapa unsur dilibatkan dalam diskusi, diantaranya, unsur lintas sektor (Dinas ketahanan pangan, dinas tanaman pangan perkebunan dan hortikultura, dinas peternakan dan kesehatan hewan, dinas kelautan dan perikanan, dinas kesehatan serta dinas lingkungan hidup), Unsur pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi Universitas negeri Gorontalo, dan unsur pemerintah provinsi.
Bupati Gorut Indra Yasin yang membuka secara resmi kegiatan menyampaikan bahwa tentu membahas tentang ketahanan pangan maka berarti membahas makanan yang dikonsumsi masyarakat.
Ia berpendapat selama ini masyarakat kebanyakan mengkonsumsi makanan sehari-hari adalah beras atau nasi, apabila belum mengkonsumsi nasi maka dianggap belum makan.
“Nah selama ini masyarakat ini masyarakat Gorontalo selalu bergantung pada beras, kalau makan itu beras atau nasi. Jadi sebelum makan nasi katanya belum makan” ujarnya
Sementara kata Indra beras bukanlah satu-satunya pangan yang bisa dikonsumsi, akan tetapi ada makanan lain seperti umbi-umbian, sayuran-sayuran dan buah-buahan
Padahal begitu banyak ragam pangan yang perlu kita kembangkan di Gorontalo ini. Apakah itu beras apakah itu buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, ada ubi kayu ubi jalar bahkan ubi hutan” kata Indra.
Oleh Indra bahan pangan lainnya ini juga perlu dikembangkan. Sehingga ia mengajak perguruan tinggi dan juga pemerintah provinsi untuk bisa sama-sama memikirkan hal ini.
“Bagaimana ragam ketahanan pangan ini bisa dinikmati oleh masyarakat dan tidak ketergantungan pada beras” Tandasnya
Pewarta: Miton Modanggu