GORONTALO GEMILANG (barometernewsgo.com)-Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo terus digoyang isu tidak sedap terkait rekaman dan screenshot percakapan WhatsApp yang beredar antara seorang perempuan dengan Om Nelson yang diduga Bupati Gorontalo.
Sampai-sampai hal ini mendapat respon dari berbagai kalangan, salah satunya
Forum Orientasi Lintas Inspirasi (F. Orli).
Menurut F.Orli melalui pemberitaan di media massa menyampaikan bahwa kasus tersebut telah mencoreng wajah Kabupaten Gorontalo dan Pemerintah Daerah. Sehingga, ia mendorong Lembaga Adat untuk menggunakan haknya memanggil Bupati Nelson untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
Mendengar pernyataan dari F. Orli melalui ketuanya Ludin Olii, Jubir Bupati Gorontalo Nasir Tongkodu menilai statement tersebut salah alamat.
“F Orli sudah salah alamat, dengan cara mendesak Lembaga adat. Semestinya Pak Ludin sebagai ketua, sebelum memberikan pernyataan, terlebih dahulu mengajak, pengurus lain guna mendiskusikan tentang berita yg sedang beredar Jika kemudian Orli berkeyakinan berita patut diklarifikasi, itu pun lebih etisnya disampaikan secara lisan atau surat pada Lembaga Adat,” kata Nasir dalam keterangan resminya, Kamis (6/8).
Sebagai sesama pengurus F Orli, Nasir ia menghimbay Ludin Olii sebaiknya harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan statement ke publik.
Nasir Tongkodu melanjutkan, dia mengaku telah menghubungi Ludin Olii via telepon dan menanyakan statemennya yang beredar di media online.
“Pada pernyataannya itu tidak ada sedikitpun niatnya mendiskreditkan Bupati NP. Sebagai orang Limboto, dirinya tidak mau bupati
sebagai “tauwa lolipu” jadi bulan- bulanan orang, diserang oleh orang tidak bertanggung jawab,” ujar Nasir menirukan keterangan Ketua F Orli.
Sambil geleng-geleng kepala, jubir Bupati Nelson ini pernyataan Ludin Olii telah dipelintir oleh media online yang memberitakan.
“Saya hanya ingin Lembaga Adat melakukan klarifikasi supaya isu ini selesai,” tutur Nasir Tongkodu menirukan ucapan Ludin Olii.(HT)
