GORUT (barometernewsgo.com)- Seorang pemuda terpaksa harus diserahkan ke pos penjagaan Isimu Bundaran Tugu saat hendak menuju Kota Gorontalo.
Pemuda tanpa identitas itu ternyata naik mikrolet dari Desa Sogu Kecamatan Monano dan ingin turun di JDS Kota.
Pemuda ini menaiki mikrolet dengan dua pemuda asal Gorut yakni Ilham Demanto dan Bais Kilo.
Saat berbincang di perjalanan, dua pemuda asal Gorut ini bertanya ke pemuda yang tak dikenali identitasnya ini terkait asal usul dan tujuannya.
“Saya dari Toli-Toli Sulteng, tiba tanggal 6 Mei di Tolinggula perbatasan dan menginap dua malam di Masjid yang ada di Desa Tolite Jaya,” tutur Ilham saat menceritakan perbincangannya dengan pemuda tak dikenal itu, Jumat (8/5).
Namun saat ditanya keberadaan KTP, pemuda itu tidak bisa menunjukkan dan jawabannya sudah mulai ngelantur untuk mengalihkan pembicaraan.
Karena khawatir, Ilham dan Bais akhirnya meminta berhenti kepada sopir mikrolet di Pos Polisi Isimu. Ilham dan Bais memutuskan melaporkan pemuda mencurigakan itu ke aparat berwajib.
“Saya dan Abang saya Bais Kilo terpaksa menyerahkan anak muda itu ke Pos Polisi untuk diperiksa dan akhirnya petugas pos akan menyerahkan yang bersangkutan ke Gugus Tugas Tibawa untuk diperiksa lebih lanjut,” ucap Ilham.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Camat Tolinggula Rizal Kune menjelaskan bahwa selama ini perbatasan di wilayahnya sangat steril. Rizal juga menegaskan penjagaan di perbatasan juga semakin diperketat saat masa PSBB.
“Masak kami lengah, malah kami selalu meningkatkan penjagaan dan memperketat pengawasan, semua yang melintas pihak Gugus tugas selalu memeriksa dan semua kendaraan yang melintas tidak ada yang lewat tanpa pemeriksaan, bila ditemukan ada yang tidak beridentitas kami tegaskan untuk balik kanan meski dia sehat atau sebaliknya,” tegas Camat Tolinggula.
Pewarta: Miton Modanggu
