GORUT (barometernewsgo.com)- Kasus penggelapan BBM bersubsidi oleh oknum agen berinisial DE selama 2 tahun kini memasuki babak baru.
Janji Kadis Perikanan Ijrak yang berkomitmen akan mengundang semua elemen yang ada hubungannya dengan BBM di Ponelo tak kunjung terealisasi.
Merespons hal tersebut, Ketua LSM Derak Efendi Dali sangat menyayangkan sikap Kabid Nelayan Tangkap Amanda Sunge saat ditemui di ruang kerjanya. Amanda Sunge berdalih batalnya kegiatan yang dijanjikan lantaran Kadis Perikanan Ijrak sedang tugas lapangan.
“Nyatanya setengah jam kemudian Kadis Perikanan didampingi Kabid Amanda Sunge secara tidak sengaja bertemu langsung dengan Efendi, sedang sibuk mengurus tanda tangan SPPD di ruang Sekda,” ujar Efendi Dali dalam rilis resminya, Senin (13/4).
Efendi kemudian, mempertanyakan sikap dan komitmen Kadis Perikanan terkait permasalah tersebut. Sebab, nelayan Kecamatan Ponelo membutuhkan kepastian.
“Ini dunia nyata bukan film, tolonglah serius jika tidak hal ini akan kami bawah ke ranag hukum sebab jelas jelas Agen/ Pangkalan BBM Ponelo menyalahi aturan karena sengaja memperdagangkan subsidi BBM rakyat Ponelo,” ucap Efendi.
Mantan komisioner BUMD itu tidak terima jika rakyat Ponelo yang notabene Nelayan dipermainkan oleh oknum masyarakat dan pejabat yang tidak bertanggung jawab.
“Secepatnya ini diseriusu jika tidak jangan salahkan kami bila anda akan berhadap hadapan dengan pihak penegak hukum karena kelalaian anda sendiri,” tandasnya.
Pewarta : Miton Modanggu