Diduga Pekerjaan Tidak Selesai, Ato: Statemen Ini Salah Sasaran

1589
0

GORUT (barometernewsgo.com)-Pernyataan keras dari Tokoh pemuda Anggrek (Langge) RA, dan Mantan Anggota BPD Hamzah Usman di salah satu media Online soal gelagat Kades yang di anggap membodohi serta sejumlah Item pekerjaan menurut ke dua Tokoh itu tidak selesai di tanggapi senyum oleh Kades langge (Ato Ali).

Tudingan ini berawal dari pasca Rapat yang di selenggarakan bersama di kantor Desa Langge Selasa ( 31/3/2020) yang mengundang seluruh elemen Masyarakat untuk menyaksikan penyampaian LPPD dan LKPPD tahun 2019 oleh pemerintah langge juga Agenda pertanggungan jawaban BPD selama 2019.

“Namun sebelum rapat itu di laksanakan Babinkamtibmas menegur kades agar memperhatikan maklumat Kapolri agar tidak melakukan aktifitas kerumunan, mendengar hal ini Kades menjelang rapat di mulai segera menghubungi aparatnya untuk menunda acara rapat, di saat yang bersamaan kades di dampingi sekretaris sedang ada agenda penting sehingganya rapat tetap berjalan dengan peserta yang di batasi namun agendanya saja yang dirubah, “ulas Ato.

“Mengenai pekerjaan Tambatan perahu saya kira tuduhan ini terlalu berlebihan menjastis saya, malah sebaliknya saya menýelesaikannya sesuai janji saya yang disepakati bersama pada bulan lalu dan disaksikan oleh utusan Daerah (Pemdes) di dampingi Tim ahli, unsur Masyarakat, BPD LPM, Media, Sekretaris kecamatan anggrek. Bahkan bahan kayu Tambatan sebagian besar dari jenis Kayu kelas satu sedangkan dalam perencanaan bahan kayu Tambatan hanya kelas dua yang diminta,”pungkas Ato.

“Begitu pula Rumah sehat 6 unit perlu saya jelaskan supaya publik lebih tahu apa yang menjadi dasar statement ini, ” pekerjaan Rumah Sehat enam unit berasal dari kas Desa yang ada dalam aplikasi sistem keuangan Desa ( Siskeudes ) berasal dari dana silpa dana Desa 2019 untuk pembangunan bulan juni nanti, masing masing unit Rumah sehat jumlah anggarannya 34.500.000.rencana pekerjaannya bulan juni di sebabkan dana akan dicairkan oleh keuangan nanti pada bulan juni berdasarkan SK,”ungkap Ato.

“Demikian halnya Jalan Tani tahun 2019 secara kasat mata yes jalannya tidak bisa di lalui dengan baik oleh petani ataupun pengendara yang melintas ketika hujan turun.” Perlu saya jelaskan itu perencanaan 2018 masa jabatan Plt Kades, realisasi pekerjaan 2019 Uniknya saya di lantik maret 2019, pada saat pekerjaan jalan tani kami kerjakan berdasarkan petunjuk teknis dan perencanaan yang ada, jalan tani ini anggarannya terbatas tidak ada anggaran pemeliharaan itulah sebabnya jalan nampak demikian,”ujar Ato.

“Nah soal Sistem informasi yang katanya tidak jalan atau tidak aktif (Beroperasi) ya benar, indikatornya terhambat penyebabnya Anggaran hanya sampai 2019. Semua jelas tidak ada rekayasa ataupun piktif, sebagai pemimpin di Langge jangankan jabatan, nyawa ini ketika di minta sebagai jaminan progres langge saya ikhlas. Bila ada anggapan ketidak hadiran saya di sala satu rapat lalu menjadi penyebab saya harus mundur itu tidak fer, perlu di cermati baik baik oleh para pengkritik jangankan seorang Kades, Bupati saja seringkali mangkir di pertemuan besar menghadirkan 123 kades di gedung mewah tapi kami kades tidak pernah mengucapkan kata kata demikian, mari kita bangun langge dengan kedewasaan dan keseriusan bukan saling menikam dari belakang, “imbuhnya.(MM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here