GORONTALO GEMILANG (barometernewsgo.com)-Serangan hama ulat merupakan momok bagi petani. Olehnya guna menangani penyebaran hama ulat, pihak Disnas Pertanian (Distan) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mendirikan posko pengendalian hama dan penyakit dimasing-masing kecamatan.
Pantauan Barometernewsgo.Com, serangan hama ulat, menyerang beberapa lahan pertanian di Kabgor, disinyalir hasil imigrasi dari benua arfika yang dipicu oleh musim kemarau beberapa bulan lalu.
Agar tak memyebar, pihak Distan Kabgor mendirikan posko. Yang mana posko tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya petani dalam menangani masalah hama ulat. Pihak Distan menganjurkan, kepada petani agar teliti dalam pembelian sarana produksi (Saprodi) seperti bibit atau pupuk. Karena, diduga hama ulat tersebut, bisa muncul dari Saprodi.
Kepala Distan Kabgor, Rahmat Pomalingo mengatakan, langkah penanganan hama ulat, pihak Distan Kabgor telah mendirikan posko. Selain itu, melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi, melalui Kepala Balai BPTPH untuk ketersediaan Sumber daya Manusia. Yakni Petugas POPT dan sarana obat pengendalian hama.
“Kami telah memerintahkan, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se-Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan petugas POPT untuk melakukan gerakan pengendalian (Gerdal), secara komperhensip di daerah yang sudah terkena wabah hama ulat, “ jelas Rahmat saat menghadiri acara Sosialisasi Pertanian dengan tema pengendalian Hama ulat pada tanaman jagung, di Desa Tolotio Kecamatan Tibawa, Selasa (21/1/2020)
Kegiatan itu, kerja sama Pemerintah setempat, Distan Kabgor dan Mahasiswa KKLP Unisan Kota Gorontalo.(Adv)
Pewarta : Reggi Astuti
Editor : Opin
