GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Pemerintah Daerah lewat Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Gorontalo Utara berhasil selesaikan Program 2019 berdasarkan ketentuan yang ada dengan merealisasikan kebutuhan Masyarakat di beberapa sektor skala prioritas yang tersebar luas.
Baznas untuk kapasitas Gorut sendiri masih terbilang baru eksistensinya, terhitung sejak 2017 Baznas berdiri sendiri dengan memisahkan diri dari bagian Kesra di lingkungan Setda Pemda Gorut. Pergerakannya pun masih terbatas pada 2017 dan 2018 namun Nominal anggarannya sudah cukup untuk mengurangi beban takyat yang Notabene tergolong miskin.
Ketersediaan Anggaran pada 2017 mencapai tujuh ratusan juta lebih kemudian memasuki 2018 naik dengan angka sembilan ratus juta lebih. Untuk 2019 terjadi pergantian kepemimpinan dari Ramlin Tanaio di gantikan oleh Rahmat Kasim ST.
Baznas merupakan lembaga pemerintah Nonstruktural yang bersipat mandiri dan bertanggung jawab kepada presiden melalui Menteri agama. Nah untuk 2019 terjadi perubahan drastis pada implementasi pungsi dan Anggaran, pengurus baru yang di nahkodai oleh Rahmat Kasim banyak melakukan terobosan terbukti sampai dengan hari ini nama Baznas nampak pembangunannya, realisasi pelaksanaan kegiatan program menyeluruh di sebelas kecamatan mulai dari program Pendidikan, ekonomi, kesehatan, Masyarakat Nelayan pun tidak di lewati dalam santunan program di tubuh Baznas itu sendiri.
Mantan Komisioner KPU itu menerapkan sistem cepat tegas dan tepat dengan melakukan kroscek lapangan atas dasar permintaan kebutuhan proposal yang di layangkan masyarakat ke Pihak Baznas.
Untuk Pendidikan Baznas memberikan Beasiswa untuk anak SD SMP dan SMA, Beasiswa tersebut di sebarluaskan di semua Sekolah yang ada di 11 kecamatan. Selain itu untuk Ekonomi Masyarakat Baznas memberikan bantuan warung kecil serta modal usaha pada para pelaku usaha warung kecil dengan tujuan pengembangan usaha kecil.
Termasuk juga Nelayan pesisir Gorut tercatat ada tiga kecamatan yang di bantu Baznas dalam kurun waktu 2019 berupa pemberian Mesin Katinting tiga kecamatan itu masing masing Sumalata Timur, Kwandang ( Desa Katialada ) Ponelo kepulauan. Betapa pedulinya Baznas pada kebutuhan Masyarakat sehingga terus menyalurkan program sentuhan pada individu kategori miskin hingga Fakir.
Lebih jauh sala satu penggagas KPK pembentukan Gorut itu mengaku untuk 2019 ini pihaknya menyelesaikan sembilan Rumah layak huni, di akhir tahun 2019 ini terakhir pembangunan Rumah layak huni di bangun di Kecamatan Biau. Pembangunan layak huni menurut Rahmat sebagai wujud komitmen Baznas untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu sekaligus memberikan sentuhan sentuhan tepat sasaran pada setiap masyarakat lewat pelayanan sesuai dana Zakat yang tersedia.
“Rahmat juga menjelaskan dana yang di terima pada 2019 ini sekitar 1.290.969.250, dan realisasi anggaran ada 1.252.236.850. Ini dasar kegiatan Baznas selama 2019 yang kami salurkan di beberapa sektor bidang sesuai kebutuhan Masyarakat Gorut, “pungkasnya.

Disamping itu kami juga memiliki Program yang Sipatnya Urgensi ( Mendesak )seperti Bencana alam, kebakaran dan semacamnya, ini masuk pada tanggap Darurat dan masuk pula pada misi Baznas, “ujar Rahmat.
“Mantan Akfifis Unsrat itu dengan detail menyampaikan bahwa kegiatan Baznas cukup banyak termasuk pula Santunan Duka, sehingganya pihak kami terus berupaya kedepan nanti bisa mendapatkan banyak anggaran (Dana Zakat) untuk kepentingan Masyarakat yang membutuhkan atau tergolong tidak mampu, 2019 Baznas mendapatkan bantuan pemda Gorut untuk dana operasional sejumlah 200 juta rupiah, kami berharap tahun ini akan ada peningkatan Dana Zakat serta bantuan Operasional dari Pemda Gorut Indra Thariq dan perhatian Khusus dari Ketua TAPD Ridwan Yasin guna memaksimalkan kegiatan Baznas, “tutup Rahmat.(MM/Adv)