Kemiskinan Pohuwato : 3 Tahun 3 Digit

544
0

Laporan Khusus (Fachmi Mopangga Jubirsus Bupati)

Kemiskinan, dalam Perspektif Kemanusiaan adalah Keadilan yang perlu diperhatikan. Bahasa Sederhana itu sekiranya jadi pemantik Semangat Pemerintahan SYAH dalam Upaya Mengatasi Kemiskinan di Pohuwato,

Apresiasi dan penghargaan yang mendalam diberikan Bupati Syarif ketika mendapatkan laporan Kepala Baperlitbang bersumber dari BPS Pohuwato yang menyampaikan bahwa angka kemiskinan Pohuwato tahun 2019 sebesar 18,16 persen. Apresiasi dan rasa syukur tersebut keluar secara tulus dari hati beliau juga bersama bapak wakil bupati karena angka tersebut turun dibanding dengan tahun 2018 sebesar 19,40%. Beliau berharap ASN terus bersemangat dan terus mempertahankan bahkan meningkatkan etos kerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bumi Panua tercinta ini.

Bila dianalisis lebih jauh penurunan kemiskinan di Kabupaten Pohuwato dalam kurun 3 tahun yakni 2017 – 2019 turun 3,11 persen atau turun 3 digit lebih. Angka kemiskinan tahun 2017 sebesar 21,27 persen dana pada tahun 2019 sebesar 18,16 persen. Penurunan siginifikan ini tentu harus disyukuri karena tidak mungkin terwujud dengan sendirinya. Ihktiar pemerintah daerah/Desa dan lembaga DPRD berada didalamnya, kemudian partisipasi masyarakat dan lebih penting lagi doa para ulama/pegawai syarii di daerah ini.

Berbagai ikhtiar itu berupa inovasi program yang didukung oleh lembaga DPRD sehingga bisa berjalan dengan baik seperti pembangunan rumah sehat komunal yang sudah menasional, pemberdayaan masyarakat melalui program pertanian, perikanan, peternakan, perindakop, program perlindungan sosial berupa antar nasi tumis, lomaya, subsidi biaya rekening air dan listrik, gratis PBB bagi warga miskin, produka, SR air bersih dan listrik gratis.

Sejak periode kedua Bapak Bupati dan Wakil Bupati yakni tahun 2016 – 2021, terus memberikan arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah bahwa APBD harus tetap konsisten pada prioritas ekonomi kerakyatan. Syukur alhamdulillah hal ini selalu terwujud dan bisa mulai dipetik hasilnya saat ini.

Juga berbagai program inovasi tersebut juga sudah mulai terintegraasi dengan dukungan dana desa sejak 3 tahun terakhir ini, sehingga dengan demikian tumbuh keterpaduan dalam menyelesaikan kemiskinan secara bersama-sama.
Dengan capaian ini menjadi bahan referensi bagi kita semua yakni pemerintahan daerah dan desa untuk terus, meneruskan program-program yang terbukti efektif mensejahterakan rakyat dan tentu mengevaluasi program yang belum tepat.

Tiga tahun tiga digit merupakan karya bersama tanpa mengkhianati harapan luhur dari pendiri kabupaten ini yakni tidak lain adalah mensejahterakan rakyat bumi panua Pohuwato Tercinta.(**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here