GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Ridwan Yasin menerima masa aksi di gedung Gerbang emas senin (23/12).
Aksi yang berlangsung damai itu menghadirkan beberapa aktifis seperti Efendi Dali, Bais Kilo, Anton Hulinggato (Korlap) Ryan Mantulangi, Ismail Musada, Hitler Datau (Ex DPRD) dan sejumlah aktifis yang tidak ingin namanya disebut serta puluhan Masyarakat.
Masa aksi menuntut beberapa Poin penting terkait keinginan agar Bupati mencopot jabatan Robin Daud sebagai Kadis Kominfo, menuntut Kesiapan Inspektorat mengaudit Kominfo soal bocornya data Ke luar negeri, serta persoalan Bantuan yang di Kelola Aparat Desa.
Efendi Dali dalam tuntutannya “bahwa aksi ini adalah Aliansi Peduli Gorontalo Utara, kami mengapresiasi roda pemerintahan Gorut di bawah kepemimpinan Indra Thariq, beserta program program Ceria, maksud kami Jangan ada benturan antara Bawahan dan Pimpinan, perlu adanya sinergitas. Banyak program Pemda yang harus di dukung oleh semua Pihak bukan hanya Organisasi perangkat Daerah (OPD) namun Masyarakat perlu melibatkan diri dalam pembangunan Daerah ini, “tutur Efendi.
Lebih lanjut Efendi menjelaskan pihaknya sangat berterima kasih pada Media yang turut andil dalam memberitakan perkembangan Gorut, peran Media sangat di butuhkan di setiap lini pembangunan baik umum ataupun pribadi baik Pemda maupum masyarakat, semua itu selalu di sajikan dalam pemberitaan yang berimbang sehingga kami mengagumi keberadaan sejumlah Media Di Gorut, “tandas Efendi.
Sekda yang di dampingi pejabat teras Daerah menyambut baik masa aksi damai, di hadapan para aksi dan Masyarakat Ridwan mendukung apa yang menjadi tuntutan Masa Aksi.
Disamping itu, dalam penyampaiannya Ridwan bangga dalam dua bulan terakhir sudah tujuh kali pelaksanaan Demo, dari demo pertama hingga yang ke lima terlihat anarkis namun kami memahami dalam niat mereka tidak ada anarkis, setelahnya ke enam dan ke tujuh saat ini Demo berlangsung damai.
Persoalan tuntutan mengenai Aparat Desa di Sumalata Timur yang terlibat mengatur ngatur bantuan program pemerintah Daerah akan di sterilkan kembali, dan akan di benahi agar tidak berlanjut lanjut sesuai permintaan Masyarakat.
“Selama setahun saya memimpin ASN, saya selalu berpesan bahkan akan bertindak tegas jika Ada ASN yang tidak patuh terhadap atasan atau malah bersikap tidak sesuai mekanisme dan selalu melakukan tindakan melawan hukum pasti akan kami tindaki, sebaliknya jika ASN punya prestasi akan kami support dan kami beri kejutan sesuai hasil kerjanya, “tegas Ridwan.
Dalam tuntutan Masa Aksi menyangkut Sinergitas, selama ini seluruh pegawai sangat sinergitas di lingkup pemda Gorut.
Namun ada satu Dinas yang tidak akur namun kami telah menyelesaikannya lewat inpestigasi dan terselesaikan secara prosedural menurut jalur yang ada, ” persoalan ini telah di selesaikan secara inrernal pula, namun kalau sudah masuk pada privasi semua tergantung pada kedua belah pihak dan pengambil keputusan, “ujar Ridwan.
Akan tetapi kesalahan tetap kesalahan, pelangaran tetap pelanggaran, sebagai Sekda saya punya wewenang dalam tindakan sanksi sebagai koordinator OPD. Kebijakan dan keputusan ada di tangan Bupati, sebagai pengemban amanah Undang undang sekaligus eksekutor.
“Pihak kami akan terus menjaga stabilitas Daerah, melaksanakan perintah Undang undang kemudian memberikan hasil terbaik untuk rakyat Gorut sebagaimana yang di rancang dalam konsep Ceria Indra Thariq, “Tutup Ridwan.(MM)