GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan mengambil langkah tegas dengan menarik dokter-doketr penerima beasiswa daerah yang sudah menyelesaikan studinya namun bekerja di daerah lain. Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Gorut Ridwan Yasin saat menguhungi wartawan barometernewsgo.com Kamis, (26/9).
”Besok saya akan menandatangani surat penarikan Dokter-dokter yang berada diluar Daerah, sebab mereka saat melaksanakan Kuliah kedokteran menggunakan Anggaran APBD Gorut, dan ada beberapa Dokter yang saat kuliah di biaya oleh APBD kita, jadi wajib bagi mereka mengabdi untuk Gorut, “tegas Ridwan.
Lebih lanjut
Ridwan mengatakan, keberadaan dokter di daerah ini sangatlah penting. Dengan
beasiswa yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD)
Kabupaten Gorontalo Utara semestinya para dokter tersebut memiliki tanggung jawab
moral mengabdi untuk pemerintah daerah yang telah menyekolahkanya.
“Oleh karena itu, penarikan ini dilakukan
Pemda Gorut, untuk mengantisipasi permasalahan RS Zus dan puskesmas yang ada di
setiap kecamatan, selain memperbaiki Pasilitas RS Zus, juga sarana dan
prasarana, pemda akan terkonsentrasi pada pelayanan medis atau tenaga Dokter-dokter
ahli di bidangnya, semua akan kami lakukan demi kenyamanan pasien ketika berada
di RS Zus dan Puskes terdekat, “kata ungkapnya.
Untuk itu kata Ridwan, Keterbatasan jumlah tenaga medis membuat pelayanan di rumah sakit daerah satu-satunya dari Gorontalo Utara itu tidak maksimal. Khususnya tenaga medis spesialis yang masih sangat terbatas.
“Menurutnya pelayanan yang ada sudah cukup baik. Namun tingkat kecukupannya belum terpenuhi akibat jumlah dokter masih sangat terbatas, Papar Sekda.
“Untuk itu, ke semua Dokter
itu segera kami tarik mereka pulang dan
mengabdi di daerah ini,” ujar Mantan Karo Hukum dan Kaban BKD Provinsi
Gorontalo ini.(MM/Adv)