Momentum WCD, Sekda Sugondo Makmur Menghadiri Kick Off Pelayanan KB Serentak Tingkat Provinsi Gorontalo

44
0

KABGOR (barometernewsgo.com)- Sekretaris Daerah Kab. Gorontalo Sugondo Makmur, menghadiri kegiatan Intensifikasi dan integritas pelayanan KB/KR di wilayah khusus bersama mitra kerja Provinsi Gorontalo serta Kick Off Pelayanan KB serentak di Desa Tinelo Kec. Telaga Biru.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati momentum hari kontrasepsi sedunia atau World Contraseption Day (WCD) tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2025.

Kegiatan ini Dirangkaikan pula dengan sosialisasi program Bangga Kencana dan penurunan stunting bagi KRS 4T sekaligus penyerahan bantuan sosial BAZNAS Provinsi Gorontalo.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru tersebut, turut dihadiri Ketua BAZNAS Provinsi Gorontalo, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Sekdis Kesehatan Provinsi Gorontalo, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, Camat Telaga Biru, Kades Tinelo beserta jajaran, Kepala Puskesmas Telaga Biru, serta unsur tenaga kesehatan.

Dalam penyampaiannya, Sekda Sugondo Makmur menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini yang tidak hanya fokus pada pelayanan KB, tetapi juga menyentuh isu penting penurunan angka stunting di Kabupaten Gorontalo.

“Dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia, digelarlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang penurunan stunting yang dipusatkan di Telaga Biru. Ini juga diikuti dengan pelayanan kesehatan gratis.” Ujarnya

Sugondo Makmur juga mengapresiasi Kinerja Dari Dinas PPKB.

“Alhamdulillah, kinerja PPKB Kabupaten Gorontalo luar biasa, karena angka stunting yang sebelumnya berada di 34 persen kini sudah turun ke 28 persen. Kita harus ingat bahwa Kabupaten Gorontalo ini setengah dari jumlah penduduk Provinsi Gorontalo, sehingga capaian ini patut diapresiasi,” jelas Sugondo.

Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Gorontalo, Rismawati Arsyad, menegaskan bahwa Telaga Biru dipilih sebagai wilayah khusus karena angka unmet need (kebutuhan ber-KB yang belum terpenuhi) masih cukup tinggi, yakni 11 persen.

“Hari ini kami melaksanakan pelayanan KB di wilayah khusus, menghadirkan 100 keluarga berisiko stunting yang juga menerima bantuan bahan makanan dari BAZNAS Provinsi. Untuk layanan KB sendiri, kami menggunakan mobil muyan dan melayani 10 akseptor. Meski terbatas, kegiatan ini berlanjut selama dua minggu di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Gorontalo, mencakup 15 kecamatan. Semua pelayanan ini gratis,” ungkap Rismawati.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo berharap penurunan angka stunting semakin signifikan dan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya perencanaan keluarga serta pola hidup sehat demi generasi yang lebih berkualitas.(BMW-4)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here