Bupati dan Wakil Bupati Gorut Menjalani Prosesi Adat Molo’opu, Ini Pesan Sakralnya

327
0

GORUT (barometernewsgo.com)-Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu dan Wakil Bupati Nurjanah Hasan Yusuf, menjalani prosesi adat Molo’opu, Selasa (1/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di 2 tempat, yakni di Yiladia (Rumah Dinas Jabatan) Bupati kompleks perkantoran Blok Plan Molinggapoto Kwandang dan di Yiladia Wakil Bupati di Desa Titidu Kwandang.

Kedua pemimpin ini dengan penuh khidmat mengikuti prosesi adat, sebagai warisan budaya leluhur Gorontalo yang penuh makna.

Di hadapan para pemangku adat, Bupati Thariq Modanggu didampingi isteri tercinta Ny. Mariyati Modanggu Mohamad dan Wakil Bupati Nurjanah Yusuf didampingi sang suami Thomas Mopili yang juga Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.

Sebagaimana diketahui, tradisi Molo’opu merupakan salah satu prosesi adat Gorontalo untuk memberikan penghormatan kepada pemimpin.

Selain itu, prosesi adat Molo’opu mengandung nilai – nilai dan pesan moral kepada Ta’uwa Lo Lipu atau Olongia Lo Lipu, sebelum resmi menjalankan tugas kepemimpinannya di masyarakat.

Salah satu pesan sakral yang terkandung dalam prosesi adat ini, adalah pemimpin tidak boleh berbuat sesuka hati seperti yang disyairkan oleh tetua adat dalam Tuja’i sebagai berikut :

Tawu, maa tawu lo Ito Eeya (Rakyat, rakyat diperuntukkan bagi tuanku)
Dupoto, maa dupoto lo Ito Eeya (Angin, angin diperuntukkan bagi tuanku)
Taluhu, maa taluhu lo Ito Eeya (Air, air diperuntukkan bagi tuanku)
Huta, maa huta lo Ito Eeya (Tanah, tanah diperuntukkan bagi tuanku)
Tulu, maa tulu lo Ito Eeya (Api, api dipertukkan bagi tuanku)
Bo diila polulia to hilawo Eyanggu (Tapi jangan sesuka hati (disalahgunakan), tuanku)

Salah satu manifestasi dari pesan sakral itu, adalah pemimpin dituntut memiliki sikap yang disebut “Huidu Huntu Padengo” atau Olongia Lo Lipu yang berada di puncak kepemimpinan menjunjung tinggi dengan mengayomi rakyat yang dibawahnya, bukan sebaliknya bersikap “Padengo Huntu Huidu”.

Masih banyak lagi pesan sakral yang tersaji dalam tradisi adat yang diwariskan oleh leluhur Gorontalo yang masih sangat relevan untuk dimaknai oleh para pemimpin di Gorontalo saat ini dan ke depan.

Hadir dalam kegiatan ini, para pemangku adat dan tokoh agama,unsur Forum komunikasi pimpinan daerah ( Forkopimda) Gorontalo Utara, para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat dan elemen masyarakat lainnya.(BMW-5)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here