GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Tahun ini dipastikan masyarakat Ponelo belum bisa menikmati jalan baru yang sudah lama mereka idamkan. di Pulau Laut proyek jalan yang pernah dilelang di situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dibatalkan, hal ini dikatakan oleh Tokoh masyarakat Ponelo Herman Adam saat menghubungi Wartawan barometernewsgo.com, Senin malam (2/9)
Padahal proyek jalan akses darat antar desa sebagai lanjutan pembangunan pemerintah Daerah tahun 2016-2017 bersumber dari Dinas PU Gorontalo Utara.
“Ini kedua kalinya kami penduduk Kecamatan ponelo di kecewakan, sejak perintisan jalan 2015 yang merupakan langkah awal yang kami nanti nantikan, .namun sayang seribu sayang setelah ditahun 2018 gagal, di tahun 2019 lagi kemabli proyek jalan gagal. “kata Herman dengan nada kesal.
Faktanya memang demikian. proyek tender jalan ponelo dengan jumlah alokasi 2.400.000.000 gagal ditenderkan oleh pemerintah yang anggarannya sudah di geser dalam pembahasan kemarin.
“Ironisnya lagi proyek ini sudah ditenderkan oleh dinas PU yang pengajuannya pada bulan Mei oleh Dinas PU ke ULP, oleh ULP ditayangkan nanti Agustus, menurut saya ini lucu masa tenggangnya terlalu lama. sehingga sebagai masyarakat Ponelo kami mendatangi kadis PU diruang kerjanya, alasannya sudah kami kondisikan semua terkait persiapan proyek jalan Ponelo dan itu sudah kami ajukan ke ULP. semuanya ULP yang mengelola, persoalan keterlambatan itu merupakan pertanggungjawaban ULP, “ jelas Herman meniru apa yang disampaikan oleh Kadis PU.
Untuk itu Herman berharap kepada Aleg yang baru terpilih maupun yang sudah lama duduk kembali sebagai Anggota DPRD Pariode 2019-2024 untuk membela dan memperjuangkan Jalan ponelo agar ke depan kami sebagai rakyat Ponelo bisa merasakan langsung sentuhan pemerintah, apalagi yang memperjuangkan putra putra terbaik Ponelo yang duduk di lembaga kehormatan DPRD, itu lebih bagus lagi.
Sementara itu Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Bina Marga Irfan menjelaskan pihaknya sudah bekerja sesuai mekanisme, secara Teknis kami sudah mengajukan ke ULP soal jalan Ponelo pada bulan Mei, namun ULP sendiri baru menayangkan Agustus. jadi hitungannya secara teknis kami tidak mau terima resiko. kalau Agustus penayangannya, berarti Oktober star realisasi awal pekerjaan. sedangkan awal Desember pekerjaan harus selesai, jadi kami sebagai pihak terkait tidak mau ambil resiko. ditambah lagi analisis kami soal situasi dan kondisi alam nanti. ”ini bicara ponelo Bung, berarti harus detail perhitungannya. banyak aspek yang perlu kita kaji, dari penyebrangan, hingga tanah becek jika hujan turun, Ujarnya
Irfan menyayangkan seandainya dari ULP bisa lebih cepat menindaklanjuti pengajuan kami, maka tahun ini jalan Ponelo ada realisasinya sebagaimana yang kita harapkan bersama.(MM/BMW-02)