KABGOR (barometernewsgo.com)- Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Gorontalo, Safwan T Bano, membuka kegiatan Pekan Olahraga Seni dan Pembelajaran (PORSENIJAR) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gorontalo, di halaman Gedung PGRI di Limboto, Senin (22/9).
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22-23 September 2025 yang dipusatkan di Gedung PGRI Kab. Gorontalo di Limboto.
Dalam sambutannya, Plt. Kadis Dikbud Safwan Bano mengatakan, kegiatan ini sangat strategis meningkatkan kapasitas dan kapabilitas guru khusus seluruh bidang terutama olahraga dan seni.
“Maka dilakukan Porsenijar ini para guru akan akan berkompetisi serta dilakukan berjenjang dari tingkat PGRI Kabupaten, Provinsi hingga Nasional,” ungkap Safwan.
Ia menambahkan, bentuk dukungan agar Porsenijar terus berkelanjutan di Kabupaten Gorontalo melibatkan seluruh guru baik itu penyelenggaranya termasuk sarana dan prasarana.
“Tentu dalam sebuah kompetisi ada yang menang dan kalah, namun pihaknya optimistis akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk meraih di tingkat nasional,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergitas dan kolaborasi seluruh stakeholder termasuk PGRI, dalam meningkatkan sumber daya pendidikan, pembelajaran agar guru lebih profesional.
“Kepada para peserta yang mengikuti Porsenijar, saya mengajak untuk menjunjung tinggi sportifitas, kalah menang hal yang biasa terjadi dalam setiap kompetisi,” tandas Safwan.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan Dikbud, Sutrisno Dj. Yunus melaporkan peserta yang mengikuti berjumlah 74 orang terdiri dari 54 Atlit dan 20 Official.
“Porsenijar ini dilaksanakan selama 4 tahun sekali dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional akan bekerja di Gedung PGRI, Lapangan Agrindo dan SMP Negeri 1 Limboto” jelas Sutrisno.
Untuk prestasi PGRI Kabupaten Gorontalo meriah lomba paduan suara dan vokalia tingkat nasional yang diraih pada Porsenijar 4 tahun lalu.
Tahun PGRI Kabupaten Gorontalo menargetkan untuk cabang olahraga catur, pembelajaran, bulu tangkis dan vokalia.
“Paling utama kami mengembangkan pembelajaran sebagai kebijakan Kemendiknas RI dalam menguatkan kompetensi dan profesionalisme guru,” ucapannya.
Sebagai informasi yang dilombakan meliputi cabang olahraga bulutangkis, tenis meja dan catur. Untuk seni menyanyi solo Tari Tunggal, video konten kreatif dan paduan suara. Lomba pembelajaran yaitu kreativitas pembelajaran mendalam (Deep Learning).(BMW-4)