Sekda Iskandar Datau Mengapresiasi Pelatihan PFA bagi Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

180
0

POHUWATO (barometernewgo.com)-Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Pohuwato mengapresiasi kegiatan Pelatihan Psycological First Aid (PFA) dan Pencatatan Kasus/Penyusunan Standar Operasional Prosedur bagi Penyedia Layanan Perempuan dan Anak, yang berlangsung selama 2 hari di OP’Bro Resto Marisa Selasa (6/8).

Hal itu dikemukakannya saat menutup secara resmi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kab. Pohuwato tersebut.

Dalam sambutannya Sekda Iskandar Datau lebih lanjut menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Diakuinya, bahwa kasus ini sangat besar pengaruhnya terutama bagi anak yang nantinya akan jadi trauma besar bagi dirinya.

“Mungkin sudah banyak disampaikan oleh pemateri yang berhubungan dengan bagaimana penanganan kaitan dengan kondisi psikologi yang terjadi terhadap anak. Apabila terjadi perlakuan-perlakuan yang tidak semestinya terutama pada anak, dan secara psikis pasti ada pengaruhnya untuk pertumbuhan dan pada akhirnya ketika dia memasuki usia remaja dan dewasa ini akan menjadi trauma baginya”,jelas Sekda.

Terkait dengan SOP layanan bagi perempuan dan anak menurut Sekda ini akan menjadi SOP yang akan menjadi pedoman dalam melaksanakan penanganan-penanganan secara umum.

Ia berharap hal ini bisa terus dilaksanakan, baik dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun upaya penyelesaian yang berhubungan dengan apabila ada potensi yang bisa diproses scara hukum ini kita dorang secara hukum, sehingga ada efek jera, dan tidak terus terjadi seperti ini.

Kepada peserta, Sekda Iskandar berharap agar hal ini tidak hanya sampai pada pelatihan, tapi bagaimana implementasinya.

“Sekarang kan masih terbatas pada beberapa orang, sementara permasalahan ini bukan hanya terjadi di beberapa tempat, melainkan hampir semua tempat mengalami kekerasan seperti ini, dan permasalahan ini adalah permasalahan umum, yang terjadi di mana saja, kapan saja, dan itu diharapkan kepada kita agar hal-hal yang dialami oleh anak-anak tidak menimbulkan trauma pada dirinya”,ujar Iskandar

Sementara itu, Plt. Kepala DP3AP2KB, Elfin Inaku, melaporkan bahwa kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari 5-6 Agustus diikuti 100 peserta yang terdiri dari Satgas PPA, UPTD PPA, relawan sahabat perempuan dan anak (Sapa), Puskesmas ramah anak, guru-guru bimbingan konseling (BK) sekolah ramah anak, serta perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM).

“Harapan kami agar peserta dapat menyampaikan informasi ini kepada masyarakat luas pada berbagai kesempatan sebagai salat satu upaya dalam mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah yang sama-sama kita cintai”,pungkas Elfin Inaku.(BMW-3)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here