GORONTALO (barometernewsgo.com)-Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menekankan 4 hal selain keamanan dan ketertiban jelang pelaksanaan Pemilu 2024.
4 hal yang dimaksud adalah ketersediaan pasokan listrik, ketersediaan BBM, layanan kesehatan hingga ketersediaan pasokan bahan pokok kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan, Pj. Gubernur Ismail Pakaya saat memimpin rapat Forkopimda diperluas, Senin, (22/1/2024).
“Kami undang PLN di sini, untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik harus suplai dari kampanye hingga pelaksanaan pemungutan suara nanti. PLN juga harus menyampaikan di mana daerah daerah yang rawan pohon tumbang ke KPU/Bawaslu, biar lokasi TPS tidak di bangun di dekat dekat situ. Juga kalau yang kurang listrik misal disiapkan genset,” ujarnya.
Selain pihak PLN, Gubernur Ismail juga meminta Kepala Bulog Gorontalo untuk menjelaskan situasi stok beras dan minyak goreng merk MinyaKita.
Disampaikannya, stok beras di Bulog hingga hari ini tersedia sekitar 3.200.62 ton, di mana stok tersebut terbagi di tiga wilayah di Gorontalo. Ketersediaan ini dipastikan mencukupi sampai bulan April 2024.
Demikian halnya dengan MinyaKita yang masih tersedia 16.931 liter dengan tambahan sebanyak 51 ribu liter (baru akan dikirim). Sehingga pasokan minyak goreng ini juga mencukupi sampai empat bulan berikutnya.
“Jadi beras kita cukup yah pak Kepala Bulog, minyak goreng juga. Belum lagi ada tambahan beras SPHP setiap bulannya. Stok daging (baik ayam dan sapi) juga tidak habis-habis. Tepung dan gula pasir juga sudah cukup. Mudah – mudahan ini bisa terus mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Gorontalo,” tambah Ismail.
Terkait menjaga kesehatan dan keselamatan untuk ysemua petugas di tiap-tiap TPS, KPU dan Bawaslu menyampaikan pihaknya telah mendaftarkan BPS Ketenagakerjaan secara mandiri untuk petugas PPK/PPS, sedangkan petugas KPPS belum terdaftar. Oleh sebab itu, KPU berharap dukungan dari Penjagub dan jajaran Pemda untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi seluruh petugas di Pemilu nanti.
“Buatkan surat edaran pak Sekda. Antisipasi pada saat hari pelaksanaan dan setelah hari pemungutan suara bagi petugas di TPS, jika terjadi sesuatu terkait masalah kesehatan agar semua rumah sakit pemerintah, dan puskesmas walau hari libur tetap dibuka untuk lakukan pelayanan. Sehingga jika ada yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas atau RS itu siap sedia,” tutur Penjagub.
Di penghujung rapat kali ini Pj. Ismail berharap agar 4 aspek penting tersebut, harus menjadi perhatian semua pihak, agar pelaksanaan Pemilu damai, Pemilu sukses, Pemilu nyaman di Provinsi Gorontalo bisa terwujud.(**)