GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Kabupaten Gorontalo Utara tidak lahir dan tercetus begitu saja. Kelahirannya bermula dari sebuah tekad, komitmen dan perjuangan yang panjang dan melelahkan.
Namanya perjuangan, sudah pasti ada pejuang dan bukanlah seorang pejuang, jika tidak ada kisah tentang suka duka, lika-liku dan pengorbanan.
Kisah dan lika-liku perjuangan tentang masa itu, masa di mana harapan dan cita-cita terbentang di tengah keterbatasan yang seakan tak bertepi. Namun seperti kata pepatah, “Sekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai.
Itulah ungkapan yang seakan berbisik dan tiba-tiba hadir menyeruak ke dalam relung hati yang dalam tentang masa lalu dari sosok yang tengah duduk di kursi orang nomor satu di Gorontalo Utara, Thariq Modanggu.
Kini, setelah 15 tahun lebih berlalu, ia yang dulu paling terdepan berjuang dan menggalang tekad terbentuknya Gorontalo Utara itu, kini sudah duduk di kursi orang nomor satu di Goruntalo Utara. Ya…dia Thariq Modanggu, Ti Ka Oki..tidak ada seorang pun yang bisa membantah tentang peran dan sumbangsih pikiran dan tenaganya untuk pembentukan Kab. Gorontalo Utara.
Memang Benar ungkapan yang mengatakan, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.
Itulah sekelumit ekspresi
Sofyan Nento, Yos Pomalingo,Rahmat Kasim, Toni Muchtar Bouato dan Andi Hadju saat menyaksikan seremoni peringatan HUT Kab. Goruntalo Utara ke-15 di halaman Kantor Bupati Gorut, Selasa (26/4) lalu
Dari sekian banyak Pejuang Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara diantaranya Irwan Abudi Usman , Thomas Mopili , Jasmin Usu ,Muthajim Boki , Wahab Paudi, justru 5 tokoh pejuang KPK Gorut ini menolak bergabung memasuki ruangan yang telah dipersiapkan oleh panitia , Kendati semua telah dirancang sedemikian rupa, termasuk kursi yang akan ditempati oleh Pejuang pejuang KPK
5 Tokoh ini bukannya tidak mau menghargai undangan justru mereka sangat bangga dan kagum nahkoda yang telah mereka nobatkan dan mereka beri amanah sebagai Pelopor sekaligus Penggagas Komite pembentukan Kabupaten Pantura hingga berganti Menjadi KPK Gorut , kini duduk di singgasana Pengendali Pemerintahan Kabupaten meski baru Berstatus Plt Bupati
Sesaat air mata mereka berlinang tak bisa dibendung bahkan mereka mengaku merasa bersyukur bahkan konseptor pemekaran Kabupaten Gorut dan juga Pimpinan KPK kini Hadir bukan sebagai Tamu undangan tapi Sebagai Orang Nomor satu Di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo
Mereka lebih memilih berada tak jauh hanya berkisar 50 Meter dari lokasi acara sambil berdiri mengitari bentor perjuangan milik Sopyan Nento.
Bentor ini menurut mereka adalah saksi sejarah, sisa perjuangan saat mendampingi Thariq Modanggu Ketua KPK “Kami Merasa Bersyukur atas perkembangan Gorut saat ini , Demi Allah, meski tak harus menjadi apa apa asalkan visi perjuangan bisa terwujud ” Ungkap Yos
Meski demikian menurutnya, perjuangan belum selesai , beban Ketua KPK yag kini Plt Bupati sangat berat.
Untuk itu, semua pihak harus berjibaku dalam visi Ceria, termasuk saya dan teman teman tak akan tinggal diam melibatkan diri sesuai Tupoksi yang di amanahkan pada kami ” tegas Rahmat Kasim
Garis Komando ada pada ketua kita Thariq Modanggu ,baik secara birokrasi dan Organisasi KPK kami akan loyal dan tetap semangat mengawal program Ceria ” tandas Sopyan Nento
Demikian halnya dengan Ustad Toniy Bouato , Sosok Sedikit bicara dan dikenal dengan kecakapannya sebagai sala satu administrasi ini mengaminkan doa ketiga rekannya