GORONTALO (barometernewsgo.com)-Nahlatul Ulama (NU) memiliki peran sangat penting dalam hal penentuan bentuk negara Indonesia dengan menyetujui penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta yang menjadi rumusan dasar negara Indonesia. Kesepakatan para pendiri bangsa inilah yang akhirnya menjadi Indonesia hingga sekarang ini yang terus menghargai kebinekaan. Upaya untuk tetap menjaga kebinekaan ini pula yang hingga kini terus diperjuangkan oleh NU dengan seluruh perangkat organisasi otonom dan lajnahnya dari kelompok-kelompok yang sampai saat ini msih terus saja tanpa henti ingin memperjuangkan dan mengganti ideologi negara.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris PCNU Kota Gorontalo, Muchlis S.Huntua, mewakili Rois dan Tanfidziyah NU Cabang Kota Gorontalo, dalam sambutannya di acara Harlah NU ke 95 Tahun yang digelar oleh Gerakan Pemuda Ansor Cabang Kota Gorontalo, bertempat di masjid Al Munawwarah Kota Gorontalo, (Rabu 3/2/2021).
Muchlis menaruh harapan besar kepada para kader muda NU untuk terus bergerak menata dan memperkuat kelembagaan dari cabagn sampai tingkat keluruhan guna menangkal gerakan kelompok tertentu yang bertujuan meresahkan masyarakat dan ingin mengganti idiologi negara ini. Ansor dan Banser dan komponen pemuda NU lainnya haruslah menjadi garda terdepan.
Dalam kegiatan tersebut turut pula dihadiri para kiyai sepuh NU Gorontalo, diantaranya KH. Rasyid Kamaru, KH. Abdul Muin Mooduto, KH, Muhyiddin Zeni, Ustadz Syafrudin Mahmud, sementara Walikota Gorontalo diwakili staf ahli dan Kapolresta Gorontalo, diwakili Kasad Intel Husin Hasan..?.
Ketika dihubungi awak media, setelah kegiat usai tentang keseriusan untuk maju sebagai calon ketua NU Wilayah Gorontalo, beliau mejawab dengan singkat dengan gaya khas ramah senyum dan tangan terkepal, “jiwa raga saya, diserahkan untuk kemajuan NU kedepan”, ujarnya.(**)
