GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Minimnya kesadaran masyarakat soal wabah Covid-19 , menjadikan Gorut tak lagi menjadi zona hijau.
Data terkini terkonfirmasi ada 31 masyarakat di Gorut yang dinyatakan positif dan sekarang dalam penanganan tim medis.
Hal ini di ungkapkan oleh Sekda Gorut Ridwan Yasin dihadapan Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara, di Ruang Dulohupa Pemprov, kunjungan Komisi I DPRD Sulut ke Pemprov dalam rangka studi banding cara penanganan Covid-19 di Pemprov Gorontalo dan Kabupaten Gorut.
Sekda Ridwan Yasin selaku Sekretaris Gugus Tugas percepatan penanggulangan Covid-19 mengaku punya cara tersendiri dalam menangani wabah Corona.
Yaitu melibatkan Kejaksaan dan Polri guna mengawasi dana operasional Gugus Tugas, hingga menjaga ketat perbatasan.
“Perbatasan dijaga ketat, pelabuhan pelabuhan diperketat pengawasannya, Gugus Tugas diperbatasan dan di pelabuhan kami lengkapi dari kesatuan TNI, Polri, Pemda dan Relawan,” kata Ridwan, Rabu (22/7).
Kendati demikian, semua upaya yang dilakukan pemerintah masih belum cukup mengingat saat ini jumlah pasien Covid-19 di Gorut terus meningkat.
Menurutnya, meledaknya jumlah pasien Covid-19 disebabkan karena terlena dengan situasi new normal.
Warga Gorut, kata dia, terbuai asyik menikmati kelonggaran tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
“Saat ini Gorontalo butuh pemebedahan secara komprehensif agar keadaan bisa steril kembali,” tutur Sekda usai pertemuan dengan Komisi I DPRD Sulut.
Karena itu, Sekda berencana menurunkan pimpinan OPD dan ASN untuk membantu sosialisasi terkait protokol kesehatan di 11 Kecamatan. Hal ini dilakukan, karena banyak masyarakat yang mulai mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
“Saya akan menurunkan pimpinan OPD bersama ASN wajib turun ke lapangan untuk mengedukasi warga agar benar benar mematuhi Protokol kesehatan,” tutupnya.
Pewarta: Miton Modanggu
