GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Tak ada kata lelah ataupun patah semangat bagi tiga orang kepala desa ini. Meski wabah Covid-19 melanda seluruh wilayah, tiga kades ini tetap memperjuangkan pembangunan desa.
Seperti di Desa Pasalae Kecamatan Gentuma Raya yang dinahkodai oleh Ramdhan Mapaliey. Desa ini cukup maju di sektor perikanan. Pertumbuhan ekonomi mereka di atas rata-rata.
Mata pencaharian warganya kebanyakan menjadi nelayan. Berkat kegigihan nelayan Pasalae, banyak juga anak-anak nelayan yang menjadi ASN, Polri, TNI hingga pengusaha.
Olehnya desa ini harus ditunjang oleh pemda baik fasilitas dan program program lainnya.
Berikutnya Desa Durian Kecamatan Gentuma Raya. Desa yang satu ini fokus pada pertanian, dari hasil pertanian cukup gemilang dan menjanjikan, penduduknya tidak seperti Pasalae akan tetapi cukup berpotensi di bidang pertanian.
Belum lagi lingkungannya bersih, udaranya sejuk dan wilayah hutan sangat produktif.
Yang kurang dari Desa durian yang dipimpin Haris Habibie ini hanyalah masalah jaringan.
Terakhir Desa Malambe, desa ini berada di seberang lautan, jarak tempuh bila menggunakan jasa Taxi perahu hanya memakan waktu 30 menit, wilayahnya persis di depan Pulau Saronde wisata andalan Gorut.
Meski demikian Desa Malambeadalah salah satu penyumbang PAD di daerah paling bungsu ini, hampir sama dengan Desa Pasalae sebab masyarakatnya 95% nelayan.
Desa yang satu ini memiliki sosok pemimpin yang peduli lagi welcome akan pengeluhan warga, selain memiliki semangat membangun desa, dirinya selalu aktif mencarikan solusi untuk masyarakat.
Dia pun sangat terbuka bila bicara APBDes dan penyalurannya, semua tidak disembunyikan malah dipublish untuk ditahui oleh semua elemen masyarakat.
Nah, untuk ketiga pemimpin desa itu tidak sengaja bertemu di ruangan Sekda Ridwan Yasin dalam rangka pengawalan program dan evaluasi penyaluran BLT di desa masing masing.
Pewarta: Miton Modanggu
