POHUWATO (barometernewsgo.com)- Kantor PDAM Tirta Maleo Pohuwato mendadak gempar lantaran sejumlah karyawan menyegel kantor. Aksi ini dilakukan karena diduga perusahaan daerah ini tidak membayar gaji karyawannya.
Penyegelan ini diviralkan melalui akun Facebook atas nama Momz Kirana Mb, Selasa (26/5). Akun tersebur membagikan foto-foto penyegelan kantor yang bertuliskan ‘bayar gaji kami’, ‘kantor ini kami tutup sementara’, disertai caption “Baru kalau so bagini lagi momaso kantor, sementara ba kantor dulu di rumah”.
Buntut permasalahan tersebut, Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga dan jajaran PDAM membawa hal ini untuk dibahas bersama DPRD Pohuwato.
Direktur PDAM Pohuwato Hairudin Usman atau biasa disapa Didin menjelaskan bahwa kondisi keuangan sedang dalam kondisi tidak sehat. Penyebabnya karena banyak pelanggan yang menunggak pembayaran.
“Ada beberapa hal yang saya sendiri kaget dendan situasi di kantor, saya datang pintu pagar sudah dislot dikunci. Kemampuan membayar masyarakat ini hanya lebih kurang 30 persen dan piutang kita sama pelanggan dari tahun 2018-2020 lebih kurang 6 Miliar lebih,” ujar Didin saat rapat di DPRD Pohuwato, Selasa (26/5).

Kondisi ini berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, saat itu perusahaan bisa membayar seluruh gaji dan THR karyawan menjelang lebaran karena ada suntikan dana hibah daerah.
“Tahun tahun sebelumnya kita bayar THR, kita bayar gaji 13, kita bayar ada tiga point yang kita bayar tahun lalu karena ada hibah 6 Miliar Pak tapi semenjak tahun ini sudah tidak ada hibah,” tuturnya.
Dengan demikian, ia meminta Bupati dan DPRD untuk membantu memikirkan masalah di PDAM. Tak hanya itu, Didin juga akan memberlakukan penagihan secara ketat kepada pelanggan.
“Kita memacu teman teman untuk menagih. Sekarang insyAllah mulai bulan depan terlambat dua bulan kita segel, kemarin kita biarkan ada yang menunggak satu tahun bahkan ada yang 2 tahun kita akan persempit ini,” pungkasnya.(LL)