GORUT (barometernewsgo.com)-Hampir seluruh Nelayan yang ada di Desa Malambe kecamatan Ponelo kepulauan krisis Bahan bakar Minyak (BBM) Bensin Maupun Solar sebagai penunjang Nelayan tangkap baik tradisional maupun semi moderen. Hal ini terungkap dari sala seorang Nelayan asli Dusun Baruga Desa Malambe perdi Yusuf pada awak media sabtu (4/4/2020) di Tempat pelelangan ikan ( TPI ) pelabuhan Kwandang.
Dalam keterangannya Perdi mengaku sebagai agen (Penampung bahan Bakar minyak) Solar dan Bensin, dirinya kewalahan di karenakan permintaan Nelayan yang begitu tinggi namun ketersediaan Stok BBB Minim, keputusan membatasi kebutuhan Nelayan pun di ambil agar semua bisa terlayani. Belum lagi aktivitas warga lainnya terpaksa harus mengambil opsi lain yaitu Nelayan datang langsung ke pelabuhan untuk berharap ada stok BBM.
Lebih lanjut Perdi menerangkan bahwa pihaknya sudah mengikuti prosedur Yang di tetapkan Pertamina Molinggapoto namun nihil alias harapan sirna, padahal BBM merupakan ujung tombak nelayan tanpa BBM kami tidak bisa berbuat apa apa. “Kasihan anak istri kami mau makan apa mereka, jika kami sebagai tulang punggung tak berdaya di sebabkan BBM yang sulit di jangkau,”ulas perdi.
Dengan perasaan tertegun sembari mata berkaca kaca Perdi tak bisa membayangkan bila BBM adalah halangan bagi nelayan melaut, “kami butuh pengawalan legislatif dan Eksekutif agar kiranya bisa membantu dengan jalan mempermudah Akses atau link dalam mendapatkan BBM untuk kesinambungan Masyarakat Nelayan dalam melakukan aktivitas nelayan tangka, “tandas Perdi penuh harap.(MM)
