GORUT CERIA (barometernewsgo.com)– Bisa di pastikan semua daerah akan wasapada (Siaga 1) baik Wilayah yang di tetapkan sebagai Zona Merah maupun Wilayah yang masih berstatus Normal dari wabah Covid-19, tentu banyak kebijakan yang di ambil untuk menghindari korban berjatuhan termasuk Ketersediaan Pangan.
Di Gorut Sendiri Pemerintah Daerah lakukan warning untuk penyediaan Pangan khususnya (Beras) pada instansi terkait untuk jauh jauh hari melakukan pengawasan dan terus memberikan edukasi ke semua lembaga mitra yang berkompoten di bidang Penyediaan beras dan jagung dan pendistribusian hasil Pertanian.
Statement Sekretaris Daerah Ridwan Yasin pada Media Online Tentang ketersediaan Pangan di respon cepat oleh Dinas ketahanan Pangan Gorut.
Ditemui di ruang kerjanya, Kadis Ketahanan Pangan dalam hal ini Kasie Pendistribusian Pangan Ben R Nento pada media menjelaskan” kami memiliki semua data Valid dan rutin melakukan pengawasan di semua sektor pertanian yang ada di Gorut, memasuki masa Panen di april Secara berkesinambungan dengan bahan Pangan yang ada saat ini dan setelah Panen oleh petani Sawah April ini, kami prediksi penyediaan Pangan (Beras) selama 5 bulan ke depan cukup, “ulas Ben.
Dengan jumlah penduduk jika merujuk pada data Badan Pusat statistik (BPS) 116.139 jiwa, bila menggunakan data Capil penduduk kita berjumlah 126.834 jiwa, nah untuk kebutuhan beras Per kapita dari usia Nol hingga dewasa ada 7, 86kg.
Bila di hitung pasca panen petani sawah ketersediaan pangan mengacu pada data capil kelebihan 3818 Ton Beras.
“Sebaliknya dengan data BPS untuk kelebihan pangan (Beras) 3.900,6 Ton pasca Panen April nanti,”pungkas Ben.
“Untuk aplikasi di lapangan kami membentuk 6 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mereka kami pasilitasi dengan anggaran dan penerapan edukasi untuk lebih memahami dan bisa menetralisir harga pangan, serta bisa berperan dalam setiap kecamatan yang terancam gagal Tanam karena minimnya permodalan, bibit dan lain sebagainya,”tandas Ben.
Intinya kami akan terus melakukan pengawasan dengan terus melakukan Monev dan komunikasi bersama lembaga pemerintah di bidang Pangan, serta akan terus meminta petunjuk Atasan berdasarkan perintah Bupati, wabub dan Panglima ASN sebagai perwujudan implementasi kegiatan kami sebagai penanggung jawab pangan,”kata Ben.
“Demikian halnya sejak berita media diturunkan lewat media Online bahwa Sekda akan mempersiapkan pangan guna antisipasi Corona, kadis sudah melaporkan semua data dan kesiapan Pangan pada Panglima ASN,”imbuhnya.(Adv/MM)