Paguat (barometernewsgo.com) – Reses merupakan sarana komunikasi politik antara anggota dewan dengan para pemilih (konstituen) di daerah pemilihan. Dalam forum Reses komunikasi politik tidak saja terwujud dalam bentuk penyerapan aspirasi, penyampaian pengaduan dan gagasan-gagasan yang berkembang di daerah, melainkan juga penyampaian pertanggungjawaban anggota dewan terhadap konstituennya. Dalam forum tersebutlah, anggota dewan menjelaskan apa yang sudah dilakukan, bagaimana follow-up dari reses sebelumnya serta apa agenda strategis yang akan dilakukan kedepan.
Dan saat ini seluru Anggota DPRD Pohuwato melakukan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat. Namun pemuda Paguat, Husain Tontowa memberikan warnig keras terhadap Aleg Daerah Pemilihan Paguat dan Dengilo. “Saya akan memberikan peringatan terhadap Aleg Dapil Paguat, Hasil Reses ini jangan hanya sebatas acara seremonial saja atau gugur tugas,” ungkapnya kepada Media ini, Jum’at (11/10)
Menurut Politisi Demokrat ini, reses merupakan langkah awal Anggota DPRD mampu memperjuangkan aspirasi masyarakatnya. “Meraka (Anggota DPRD ) reses itu, punya anggaran maka jangan hanya datang dan menulis aspirasi tapi hasilnya nihil,” tegas Husain.
Disamping itu, Husain menyarankan agar Anggota DPRD Pohuwato asal Paguat dan Dengilo memiliki aspirasi agenda. “Jadi tidak semua aspirasi itu, kebutuhan masyarakat akan tetapi ada hanya keinginan. Penting bagi Anggota DPRD Pohuwato memperjuangkan yang lebih dibutuhkan saat ini dan juga, mengakaji apa yang nanti dalam jangka panjang harus sudah ada di Paguat Maupun Dengilo,” Jelasnya.
Adapun yang hadir dalam reses itu, Husain menilai belum bisa mewakili keseluruhan masyarakat paguat dan Dengilo. “Mereka harus turun langsung per Desa untuk memantapkan perjuangan aspirasi yang didapatkan melalui reses. Jangan hanya bernostaligia dengan para pemilih mereka tetapi lebih, kepada bagaimana menyelesaikan masalah dan kebutuhan masyarakat,” tutur Mahasiswa UMG Jurusan Ekonomi Pembangunan.
Dia berharap, setiap tahun ada laporan Anggota DPRD Pohuwato khusus Daerah Pemilihan Paguat dan Dengilo untuk mengetahui, mana saja aspirasi yang berhasil diperjuangkan oleh para wakil rakyat tersebut. “Tentu mereka harus menyampaikan hasilnya kepada masyarakat pada reses selanjutnya, dan alasan mengapa aspirasi masyarakat itu tidak disetujui oleh pemerintah,” pungkas Mantan Ketua Karang Taruna Libuo.(EH/BMW-02)
