GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Angin kencang yang akhir-akhir ini melanda Kabupaten Gorontalo Utara membuat Festival Saronde yang telah menjadi agenda tahunan pemerintah Gorut, berpotensi ditunda.
Seperti diketahui Festival Saronde tahun ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada 17 – 18 September 2019, pekan depan. berdasarkan rapat evaluasi, Jumat (13/9), pemerintah daerah dan panitia Festival Saronde bersama instansi teknis memutuskan ada tiga opsi yang dibahas terkait kemungkinan penundaan pelaksanaan event tersebut. Yang pertama, tetap melaksanakan sesuai jadwal yang ada, tetapi masih akan dievaluasi pada Senin pekan depan.
Kedua, menunda sampai selesainya angin kencang dengan perkiraan satu bulan kedepan atau hingga pertengahan Oktober mendatang. Ketiga, memindahkan lokasi kegiatan dari Pulau Saronde ke Kecamatan Monano atau Minanga.
Terkait dengan hal ini, Wakil Bupati Gorut Thariq Modanggu yang ditemui usai memimpin rapat evaluasi tersebut, membantah kalau kemudian pihaknya akan melakukan penundaan. “Kita bukan menunda. Jadi, ada tiga opsi berkaitan dengan perubahan iklim yang sangat drastis,” terang Thariq.
“Berdasarkan laporan pihak BMKG perubahan angin seperti sekarang ini, dimana kami sudah melihat petanya berada di area merah, dan waktunya itu berlangsung hingga sebulan kedepan,” sambungnya.
Sementara itu, hingga saat ini persiapan yang dilakukan panitia Festival Saronde telah mencapai 80 persen. Bahkan, beberapa pihak telah menyatakan akan hadir pada event pariwisata tersebut, seperti halnya para wisatawan asing yang siap hadir dengan 31 kapal pesiar.
“Akan tetapi, yang jelas penentuan opsi mana yang akan dipakai, itu yang akan dilihat perkembangan satu dua hari ini sampai hari Senin dan akan diputuskan dalam rapat bersama,” pungkasnya.
Turut yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut diantaranya instansi teknis vertikal diantaranya, Basarnas, Polairud, Pengelola Pelabuhan Kwandang dan Pelabuhan Nasional, serta tenaga kesehatan.(MM/Adv)
