Demi Lindungi Generasi Penerus, Bupati Instruksikan Kampanye Anti Narkoba di Sekolah

556
0

GORUT CERIA (barometernewsgo.com) – Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin menghimbau agar para generasi muda untuk tidak terjerat dengan Narkotika dalam bentuk apapun baik dilingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat. Hal ini dianggap serius orang nomor satu Di Gorut ini, mengingat kasus Narkoba banyak melibatkan generasi muda khususnya pelajar. Oleh karena itu, Bupati

mengajak orangtua murid untuk lebih memperhatikan anaknya, baik sejak berangkat sekolah hingga tiba dari sekolah.

“Saya minta semua anak sekolah diperiksa tasnya, jangan sampai di tasnya tersimpan ‘gula-gula’, lem, dan barang-barang lain yang bersifat narkoba,” imbau Indra usai membuka Workshop Pengembang Kapasitas Masyarakat Anti Narkoba di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Gorut, Jumat (16/8) kemarin di Ballroom Maqna Hotel, Kota Gorontalo.

Bupati mengatakan, pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah terus berupaya melindungi generasi penerus dari bahaya narkoba, oleh karena itu masyarakat pun diminta aktif dalam menyukseskan upaya itu.

Bahkan kata bupati, dalam waktu dekat ini ia akan bertemu langsung dengan para kepala sekolah, guru-guru, serta orangtua murid terkait pencegahan narkoba itu.

“Saya ingin ketemu dengan seluruh kepala sekolah, guru, termasuk orangtua murid. Karena kita (pemda) mencegah mulai dari bawah. Jangan sampai dampak narkoba ini menjangkit. Jadi, sebelum mengakar harus kita pangkas,” tegas Indra.

Agar lebih maksimal, bupati juga mengungkapkan dirinya telah mengistruksikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gorut agar segera mengeluarkan surat edaran terkait operasi tas siswa-siswi.

“Kepala dinas juga harus menurunkan surat edaran kepada kepala sekolah tentang operasi tas siswa-siswi, sebab anak-anak ini sudah pintar menyembunyikan, makanya saya minta orangtua, guru, kepala sekolah harus lebih jeli lagi mencegah itu,” tandasnya.

Lanjut kata Indra, usia anak sekolah sangat rentan dengan bahaya narkoba, maka dari itu ia berharap seluruh komponen, baik masyarakat sipil, ASN, hingga aparatur di lembaga lainnya untuk berperan aktif melindungi para generasi penerus.

“Tapi bukan berarti orang dewasa juga tidak. Nah, ini bisa saja disebabkan oleh masa sekolahnya yang jarang  diperhatikan oleh orangtuanya. Ini instruksi keras, bukan saja bagi anak sekolah dan masyarakat, melainkan bagi ASN dan aparatur lainnya, entah itu PTT atau GTT,” pungkasnya.(MM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here